JAKARTA Jurnal Bali.com
Penerapan smart city di Kabupaten Badung sudah mencapai level impact. Internet gratis sudah tersedia di sejumlah desa dan banjar se-Kabupaten Badung. Layanan internet gratis yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Badung tidak hanya bisa digunakan di lingkungan pemerintahan, sekolah, rumah sakit dan balai banjar semata, namun pihak banjar maupun desa bisa memanfaatkannya untuk warganya sendiri.
——————————–
Atas prestasi tersebut, Kasubdit Administrasi Kawasan Perkotaan Direktorat Jenderal Bina Administrasi Wilayah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Gensly, SE menyampaikan apresiasi dan berencana menjadikan Kabupaten Badung sebagai pilot project percepatan pelaksanaan smart city di Indonesia. Hal tersebut diungkapkan Gensly saat menerima Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa yang didampingi Sekda Adi Arnawa di Jakarta, Selasa (6/4).
“Apa yang dilakukan Pemkab Badung sejalan dengan arahan Bapak Presiden, dimana Badung sudah melakukan perkembangan smart city. Maka dari itu layak diajukan sebagai contoh wilayah smart city dalam event Indonesia International Smart City Expo yang akan diadakan di bulan Juli mendatang,” ucapnya.
Gensly menambahkan saat ini Smart City Network ada di 26 wilayah, dimana 10 negara ASEAN yang menjadi piloting start awal dan tidak menutup kemungkinan akan menambah Negara-negara baru lagi. Otomatis untuk menambah kuota negara-negara baru, pihaknya akan mendorong Pemkab Badung untuk tampil ke kancah internasional. “Kita harus punya mapping dulu,agar kita tidak kalah dengan Filipina dan Kamboja, karena ASEAN termasuk itu. Besar harapan kami karena melihat perkembangan Badung sangat pesat untuk smart city, namun sebelumnya akan diadakan kunjungan dari Kementerian ke Badung,” tambahnya. (*/Sin)