Diduga Pecah, Kordinat Hilangnya KRI Nanggala 402 Ditemukan

22/04/2021 06:45
Array
Kapal selam milik TNI AL KRI Nanggala 402
banner-single

DENPASAR Jurnalbali.com

Berkat penelusuran terhadap temuan tumpahan minyak di atas laut di sekitar perairan Banyuwangi, dan perairan Celukan Bawang Buleleng Bali Utara, pencarian KRI Nanggala 402 mulai menemukan titik terang. Kordinat hilangnya kapal selam milik TNI Angkatan Laut tersebut ada diantara perairan laut Utara Bali dan perairan laut Banyuwangi.

————————-

Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie seperti dikutip Kompas TV Kamis 22 April 2021 siang, menyebutkan kemungkinan besar KRI Nanggala 402 tenggelam pada kedalaman 600 – 700 m di palung laut perairan Banyuwangi. Pencarian memang berpusat di Banyuwangi dan Surabaya namun di Celukan Bawang perairan Buleleng Bali Utara juga tetap disiagakan berupa patroli bersama Polairud Polda Bali Basarnas.

‘Kita masih berharap semua korban yang ada 53 orang awak kapal tersebut bisa selamat. Ya kita berdoa saja semoga para korban tersebut selamat. Sebenarnya kalau sudah ada tumpahan minyak ya kemungkinan besar kapal tersebut pecah di bawah laut,’ ujarnya. 

Baca Juga :   Anak Penyandang Disabilitas Dapat ‘Hadiah’ Kursi Roda Dari Istri Walikota

Hingga kini, KRI Nanggala yang hilang kontak pada jarak 90 KM perairan utara Bali, tepatnya di areal seputar Pelabuhan Celukan Bawang Buleleng masih terus diupayakan pencarian. TNI Angkatan Laut sendiri telah menerjunkan lima Kapal selam dan satu helicopter untuk pencarian.

Sebelumnya diberitakan, operasi pencarian Kapal Selam TNI AL, KRI Nanggala 402 yang hilang kontak sejak Rabu 21 April 2021 di perairan Selat Bali, terus dilakukan. Hingga Kamis 22 April 2021, TNI AL telah mengerahkan 5 KRI milik Angkatan Laut untuk melakukan pencarian. Turut membantu pencarian adalah Kapal Selam milik Singapura yang cukup canggih untuk melakukan pelacakan bawah laut.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama Julius Widjojono Kamis pagi menjelaskan, setelah hampir 24 jam KRI Nanggala 402 hilang kontak, pihaknya memastikan persediaan oksigen bagi para korban dalam kapal naas tersebut aman. Artinya ketersediaan oksigen yang dibutuhkan bagi 53 awak kapal yang ada di dalam KRI Nanggala 402 masih cukup.

Baca Juga :   Ini Desa di Denpasar Percontohan Bumdes Berinovasi Tingkat Nasional

Terkait temuan tumpahan minyak di beberapa titik di atas laut, tepatnya di perairan dekat Banyuwangi Jawa Timur, Kapuspen menjelaskan pihaknya belum dapat memastikan apakah tumpahan minyak tersebut berasal dari KRI Nanggala. Namun dikatakan, salah satu KRI penyelamat yang telah dikerahkan sejak 21 April, mendeteksi adanya pergerakan bawah laut. ‘Laporan adanya temuan pergerakan bawah laut itu belum bisa disimpulkan sebagai pergerakan kapal yang hilang kontak. Semuanya masih dianalisis. Oleh karena itu saya minta media agar tidak memuat berita yang belum jelas kepastiannya,’ ujaar Julius dalam konferensi Pers di Danlanal Banyuwangi Jawa Timur Kamis 22 April 2021. (*/Bil)

Rekomendasi Anda

banner-single-post2
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Terkini Lainnya