Odalan di Semeru Lumajang Tetap Dilaksanakan dengan Prokes Ketat

25/05/2021 11:23
Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati berkesempatan menemui Bupati Lumajang Thoriqul Haq di Pendopo Arya Wiraraja, Pemkab Lumajang, Jawa Timur, Selasa (25/5).
banner-single

LUMAJANG Jurnalbali.com

Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati berkesempatan menemui Bupati Lumajang Thoriqul Haq di Pendopo Arya Wiraraja, Pemkab Lumajang, Jawa Timur, Selasa (25/5). Dalam pertemuan yang turut juga dihadiri oleh Wakil Bupati Lumajang Ir. Indah Amperawati, M.Si, Ketua PKK Ny. Musfarinah Thoriq, Tokoh Puri Ubud Tjokorda Gede Raka Sukawati, beserta jajaran Pemerintah Provinsi Bali, Wagub Cok Ace menyatakan bahwa odalan di Pura Mandara Giri Semeru Agung tahun ini tetap diselenggarakan dengan protokol kesehatan yang ketat mengingat pandemi Covid-19 masih berlangsung.

———————-

“Ini juga menjawab keinginan masyarakat Bali yang ingin melakukan persembahyangan ke sini. Namun, kita tetap batasi jumlah umat sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan,” jelasnya kepada Bupati Thoriqul Haq.

Dikatakan, Bupati/Walikota beserta jajarannya yang ingin melakukan persembahyangan ke Pura Mandara Giri Semeru Agung akan digilir setiap harinya dan hanya dibatasi dua bus bakti pengayaran saja untuk masing-masing Kabupaten/Kota. “Jika dulu jumlah umat yang ingin sembahyang dibebaskan, sekarang mengingat harus melaksanakan jaga jarak kami meminta bupati/walikota untuk membatasi jajaran mereka,” imbuhnya.

Untuk itu, dalam kesempatan tersebut Wagub Cok Ace juga berharap agar Bupati Lumajang bisa ikut menyaksikan puncak upacara yang akn dilaksanakan pada tanggal 24 Juni mendatang, tentu saja dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Baca Juga :   Sembilan Kali Berturut, Pemkot Denpasar Pertahankan WTP

Menanggapi hal tersebut, Bupati Thoriqul Haq mengapresiasi rencana pelaksanaan upacara tersebut. Ia sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Pemprov Bali dan masyarakat Bali akan semangatnya dalam melaksanakan persembahyangan di Kabupaten Lumajang. “Ini juga merupakan penghormatan kepada masyarakat kami, dan sebagai wujud toleransi antara penduduk di sekitar Pura Mandara Giri Semeru Agung,” jelasnya. (*/Sin)

Rekomendasi Anda

banner-single-post2
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Terkini Lainnya