BPBD provinsi Bali apresiasi program paroki tangguh bencana caritas PSE keuskupan Denpasar

12/04/2025 08:52
Array
Pelaksana tugas (PLT). Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Bali, Ida Bagus Gede Widnyana Putra (tengah), di kantor BPBD Provinsi Bali, pada Jumat 10 April 2025. (Foto/chinly).
banner-single

DRNPASAR-Jurnalbali.com

Team pengembangan sosial ekonomi (PSE) Keuskupan Denpasar melakukan Audiensi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali di kantor BPBD Provinsi Bali, guna membangun sinergi antar lembaga keagamaan dan instansi pemerintah dalam upaya mitigasi dan penanggulangan bencana di wilayah Bali dan Nusa tenggara Barat (NTB), pada Jumat 10 April 2025. 

—–

Dalam kesempatan tersebut, Delegasi Keuskupan Denpasar yang hadir 5 orang, yakni RD. Venus, J. Kustati, Handoko, Effita, Yoni Uskono dan Cinly Yudia.

Kedatangan Tim PSE Keuskupan Denpasar disambut baik oleh BPBD Provinsi Bali, yang dalam hal ini diwakili oleh Ida Bagus Gede Widnyana Putra selaku Plt. Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, bersama jajaran.

Dalam kesempatan tersebut, Romo Venus—sapaan akrab RD Venus—menyampaikan bahwa Keuskupan Denpasar melalui Caritas PSE akan melaksanakan Program Paroki Tangguh Berencana dalam dua tahun ke depan (2025–2026). Ia menegaskan bahwa program ini membutuhkan dukungan dari pemerintah, khususnya BPBD Provinsi Bali.

“Program Paroki Tangguh berencana atau THRIVE (Transforming Humanitarian Response and Increasing Village Endurance) ini bertujuan peningkatan kapasitas relawan kebencanaan, edukasi kebencanaan berbasis solidaritas, serta kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana di wilayah Bali yang rawan gempa bumi, erupsi gunung api, dan bencana hidrometeorologi” ujar Romo Venus.

Sementara Ida Bagus Gede Widnyana Putra selaku Plt. Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Bali menyambut baik inisiatif Caritas Keuskupan Denpasar dan menyampaikan pentingnya peran tokoh agama dan komunitas keagamaan dalam membangun budaya tanggap bencana di masyarakat.

“Terima kasih sudah membantu, karena sebenarnya ini adalah Tupoksi kami. Tentu kami sangat mengapresiasi program Tangguh Bencana ini, karena tempat ibadah dalam ini Gereja menjadi salah satu objek yang perlu ditangguhkan” ungkap Gede Widnyana.

Baca Juga :   Doni Monardo Akui Penanganan Covid-19 Bali Dapat Prioritas

Dalam kesempatan terakhir Keuskupan Denpasar mengharapkan agar BPBD Provinsi Bali kedepannya bisa menjalin koordinasi yang lebih intensif serta dapat mendukung rencana program pelatihan yang akan dilakukan oleh Keuskupan bagi relawan dalam beberapa bulan kedepan.

Penulis||Chinly||Editor||Edo

Rekomendasi Anda

banner-single-post2
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Terkini Lainnya