Keluarga Sebut Jro Balian Ki Galang Pamungkas Meninggal Karena Serangan Jantung

04/05/2021 03:27
Array
Aksi kontroversial yang pernah dilakukan Jro Balian I Wayan Merta alias Ki Galang Pamungkas semasa hidupnya. (Foto: tangkapan layar video)
banner-single

DENPASAR Jurnalbali.com–

Sosok pria telanjang dada yang pernah viral di media sosial mempertunjukkan aksi menyemprotkan sprayer anti-nyamuk merek terkenal ke rongga mulutnya beberapa kali, akhirnya meninggal dunia. Identitas pria itupun terkuak. Ia bernama I Wayan Merta alias Ki Galang Pamungkas. Merta saat video itu beredar konon disebut-sebut menguji ilmu kekebalan yang ia miliki di depan rekan-rekannya.

—————————-

Tetapi siapa menduga pria yang dikenal sebagai Jro Balian (Dukun) ini akhirnya mengalami nasib nahas. Pria yang tinggal di Jimbaran, Kabupaten Badung tersebut menghembuskan nafas terakhir, dan foto dan video yang diduga jasadnya pun beredar di media sosial sejak tanggal 3 Mei 2021.

Baca Juga :   Kehabisan Bahan Bakar, WNA Philipina Terombang-ambing di Laut

Ramai kabar menyatakan Ki Galang berpulang akibat terpapar semprotan atau menenggak cairan pembasmi nyamuk yang mengandung bahan berbahaya itu. Asumsi tersebut dibantah pihak keluarga yang mengatakan bahwa itu merupakan video lawas dan memang Jro Balian Wayan Merta. Ia memang sudah lama dikenal suka menyemprot-nyemprotkan sprayer anti serangga itu ke arah wajahnya. “Namun demikian, meninggalnya Jro Balian bukan karena semprotan Baygon, melainkan tiba-tiba mengalami serangan jantung,” sebut adik dari Ki Galang yang bernama I Nyoman Saputra kepada media.

Hal itu diperkuat dengan rekam medis yang diterima pihak keluarga dari rumah sakit. Bahkan dikatakan video tersebut sudah beredar beberapa tahun lalu. “Sekitar dua atau tiga tahun lalu. Setelah itu tidak pernah lagi, karena keluarga tidak mengizinkan lagi,” tandasnya.

Baca Juga :   Kejari Sumbang Korban Bencana NTT, Malam Ini PENA NTT Gelar Live Music

Menurut informasi yang dapat dari laman resmi alodokter, obat nyamuk semprot umumnya dikemas dalam botol aluminium aerosol. Cara penggunaannya yakni disemprotkan ke udara. Jika terhirup atau tertelan, bahaya obat nyamuk semprot yang mengandung piretrin dapat menyebabkan sesak napas, batuk-batuk, muntah, sampai kehilangan kesadaran. Sedangkan DEET yang terkandung dalam obat nyamuk semprot bisa menimbulkan iritasi dan gangguan saraf, terutama jika terjadi kontak jangka panjang dengan kulit.

Dijelaskan pula gejala serius bisa terjadi jika obat nyamuk tertelan atau terhirup dalam jangka waktu lama. Tingkat keparahan gejala tergantung pada jumlah dan frekuensi pemakaian obat nyamuk. Jika digunakan dalam jangka panjang, obat nyamuk dapat mengakibatkan gangguan pernapasan, gangguan saraf, kerusakan otak, hingga kematian. Oleh karenanya, penting untuk mematuhi aturan pemakaian obat nyamuk. (*/Ita)

Rekomendasi Anda

banner-single-post2
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Terkini Lainnya