Rumah Sakit Sanglah Denpasar Berganti Nama, Ini Nama Barunya

18/07/2022 10:15
Array
Direktur RS Prof dr I Goesti Ngoerah Gde Ngoerah, dr.I Wayan Sudana. (FOTO/Ist)
banner-single

DENPASAR,Jurnalbali.com –

RSUP Sanglah Denpasar akhirnya berganti nama menjadi RS. Prof dr I Goesti Ngoerah Gde Ngoerah. Nama Barru dari rumah sakit yang didirikan oleh presiden pertama RI, Soekarno itu mengambil nama salah satu tokoh dokter di Bali.

————–

Perubahan itu mulai pada tanggal 7 Juli 2022. Hal tersebut berdasarkan Surat Perizinan Berusaha Berbasis Risiko ditandatangani oleh Menteri Kesehatandan Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal.

Anak Agung Susruta Ngurah Putra, salah satu putra dari Prof Ngoerah mengatakan nama ini sudah diusulkan sejak tahun 2007 silam. Dimana saat itu, pihak RSUP Sanglah Denpasar meminta biodata dari Prof.Ngoerah. Namun saat itu, rencana tersebut hanya jadi wacana.

Barulah di tahun 2020, Gubernur Bali, Wayan Koster dan DPRD menindaklanjuti wacana itu hingga akhirnya disetujui oleh pemerintah pusat. Diceritakannya, bahwa sang ayah sendiri lahir di Denpasar, 31 Maret 1922. Beliau wafat pada September 2001 silam. Kiprahnya di dunia kedokteran di Bali pun memberikan banyak pengaruh positif. Bahkan dia pernah menjadi salah satu dokter kepresidenan Soekarno di Bali.

Bahkan dia juga punya peranan penting dalam pendirian RSUP Sanglah Denpasar dan RS Wangaya Denpasar. Prof. Ngoerah juga pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dan Rektor Universitas Udayana dua periode.

“Beliau juga merintis pendirian RS Sanglah yang sempat mangkrak mulai 1956 sampai akhirnya diresmikan oleh Bung Karno 30 Desember 1959,” katanya. Sementara itu, Direktur RS Prof dr I Goesti Ngoerah Gde Ngoerah, dr.I Wayan Sudana membenarkan adanya pergantian nama tersebut.

“Benar karena memang secara aspek legalitasnya sudah ada,” ujarnya. Dikisahkannya RSUP Sanglah sendiri sudah cukup berusia dan dibangun sejak tahun 1956 silam. Saat itu awalnya hanya berbentuk poliklinik biasa. Hingga akhirnya pada tahun 1959 presiden Soekarno meresmikannya menjadi RS Sanglah dengan tipe kelas C.

Baca Juga :   Sasar Tempat Kos dan Kontrakan, Desa Kesiman Data Penduduk Non Permanen

Sebagai rumah sakit kelas C saat itu hanya tersedia 150 tempat tidur pasien. “Sama seperti mahluk hidup, rumah sakit ini terus tumbuh dan berkembang. Semakin banyak pelayanan yang ada sampai menjadi seperti sekarang,” tutupnya. (*/Bil)

Reporter|Editor|Billy Oja

Rekomendasi Anda

banner-single-post2
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Terkini Lainnya