Bantu  Permasalahan Sampah, Prodi P2WL  UNMAS Tawarkan Kerjasama

10/03/2021 12:01
Array
Direktur Pasca Sarjana UNMAS I Gede Yuda Partama saat beraudiensi dengan Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa di Kantor Wali Kota Denpasar Rabu (10/3).
banner-single

DENPASAR Jurnalbali.com

Program Studi Prodi Magister Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pengelolaan Lingkungan Universitas Mahasaraswati (UNMAS) Denpasar ingin menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kota Denpasar dalam hal perencanaan wilayah dan pengelolaan lingkungan serta pemberdayaan masyarakat. Hal ini disampaikan Direktur Pasca Sarjana UNMAS I Gede Yuda Partama saat beraudiensi dengan Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa di Kantor Wali Kota Denpasar Rabu (10/3).

———————-

Dalam kesempatan itu Yuda Partama mengatakan, selaku akademisi bisa bersinergi dengan pemerintah, agar teori di kampus bisa diterapkan untuk menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat. Dengan menjalin kerjasama maka bisa membantu Pemkot Denpasar dalam upaya mengatasi permasalahan sampah di Denpasar.  Mengingat masalah penanganan sampah di Kota Denpasar belum bisa diatasi secara tuntas.

Baca Juga :   28 Ribu Masyarakat di Denpasar Telah Divaksin Covid-19

Dalam Penelitian yang dilaksanakan Program Studi Magister Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pengelolaan Lingkungan  akan mengangkat permasalahan sampah di Kota Denpasar. Penelitian itu diangkat mengingat sampah di Denpasar belum bisa diatasi secara tuntas terutama yang di hilir. “Sebelum menyelesaikan masalah sampah di hilir, kita harus fokus dulu menyelesaikan permasalahan sampah yang ada di ulu. Kalau masalah sampah di hulu bisa diselesaikan maka secara otomatis sampah yang masuk ke TPA bisa berkurang,” ungkap Yuda Partama.

Salah satu penelitian sampah di hulu yang dilakukan adalah memberikan edukasi kepada masyarakat langsung tentang cara pengolahan sampah ditempat atau di tingkat rumah tangga sendiri. Pengolahan sampah tingkat rumah tangga bisa diolah menjadi pupuk, maka kembali bisa dimanfaatkan sebagai kompos.  “Bagi yang hobi bercocok tanam kompos itu akan kembali dimanfaatkan, dengan cara tersebut maka masalah sampah bisa diatasi di Kota Denpasar,” jelasnya.

Baca Juga :   Kapolda: Jika Ada Sengketa Pers, Koordinasikan dengan SMSI Bali

Lebih lanjut  Yuda Partama mengaku ilmu yang dimiliki akan ditransfer kepada masyarakat pada saat penelitian yang dilakukan di Kelurahan Penatih. Penelitian ini akan berlangsung setelah Hari Raya Nyepi mendatang. Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa mengucapkan terima kasih kepada Studi Prodi Magister Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pengelolaan Lingkungan UNMAS karena melakukan penelitian terkait mengatasi permasalahan sampah di Kota Denpasar.

Agus Wibawa membenarkan bahwa masalah sampah menjadi permasalahan yang belum bisa diatasi di Kota Denpasar. Sebagai antisipasi mengatasi penuhnya TPA Suwung, diharapkan partisipasi masyarakat ikut serta melakukan pengelolaan sampah mulai dari rumah tangga. “Maka dari itu penting adanya ide-ide kreatif para akademisi untuk mengatasi masalah sampah yang ada di Kota Denpasar,” ungkap Agus Wibawa.

Baca Juga :   11.753 Nakes di Denpasar Telah Divaksin Covid-19

Mengatasi masalah sampah di Kota Denpasar Agus Wibawa mengaku setiap TPS yang ada di Kota Denpasar akan disediakan alat pencacah sampah. Meskipun demikian pemikiran masyarakat terkait sampah perlu dirubah seperti yang dilakukan di luar negeri. Dengan ada perubahan meadsat perubahan perilaku maka masalah sampah bisa diatasi. */Ita

Rekomendasi Anda

banner-single-post2
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Terkini Lainnya