Bandara Ngurah Rai Beroperasi Hanya Sampai Jam 8 Malam, Ini Alasannya

19/02/2021 07:56
Array
Suasana Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, pada masa Pandemi Covid-19
banner-single

TUBAN BALI – Jurnal Bali.com

Trafik penerbangan eksisting yang mulai menurun sebagai salah satu dampak pemberlakuan PPKM berskala mikro dan pengetatan protokol kesehatan bagi penumpang pesawat yang memasuki Bali berpengaruh pula pada jumlah penumpang, baik yang ke luar maupun yang masuk Bali melalui bandara Ngurah Rai Bali. Kondisi ini membuat Managemen Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali merubah jam operasional. Perubahan jam operasional tersebut berlaku mulai Kamis 18 Februari 2021.

———————————

“Benar. Perubahan jam operasional kami lakukan untuk menyesuaikan trafik penerbangan eksisting,” kata General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali, Herry A.Y. Sikado di Tuban, Badung. 

Baca Juga :   Menyingkap Prostitusi Terselubung Berkedok Tempat Pijat di Labuan Bajo (1)

Dijelaskan, tidak dapat dipungkiri bahwa pemberlakuan PPKM baik skala mikro yang berakhir tanggal 22 Februari maupun PPKM sebelumnya, ditambah lagi dengan pengetatan protokol kesehatan bagi para penumpang pesawat yang memasuki Bali adalah alasan paling mendasar dari keputusan Managemen Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Jika sebelumnya jam operasional di Bandara Ngurah Rai berlangsung dari pukul 07.00 hingga 23.00 Wita, sejak dilakukan perubahan tanggal 18 Februari 2021 lalu, jam operasional Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dirubah beroperasi dari pukul 07.00 hingga 20.00 Wita dengan melihat jumlah penurunan trafik penerbangan.

Menurutnya, kebijakan ini telah disetujui melalui Nomor Notice To Airmen (NOTAM) A0363/21 tentang Perubahan Waktu Operasional Bandara dan melalui rapat bersama pihak terkait di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali. “Kapasitas yang kami miliki bisa melayani 18 pesawat udara perjamnya, kami mengambil langkah optimalisasi jam operasional dikarenakan saat ini tingkat pergerakan pesawat udara 10 hingga 14 perjamnya,” tutur Herry.

Baca Juga :   Percepat Pemulihan Pariwisata, Kemenparekraf Akan Terapkan Travel Bubble di Bali

Dikatakan Herry, perubahan operasi menjadi 16 jam ini dapat diperpanjang maupun diperpendek. Hal ini menyesuaikan kondisi trafik penerbangan di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali.

Herry menyatakan managemen bandara telah berkoordinasi dengan pihak terkait utamanya maskapai. Ini agar para maskapai segera menyesuaikan jam operasional. “Selain itu maskapai juga harus menginformasikan kepada calon penumpang jika ada dampak perubahan jam operasional,” katanya. */Ita

Rekomendasi Anda

banner-single-post2
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Terkini Lainnya