Cegah Lonjakan Harga Bahan Pokok, Disperindag Lakukan Monitoring

05/02/2021 01:41
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi harga bahan pokok di empat pasar rakyat Kota Denpasar, Kamis (4/2).
banner-single

DENPASAR JURNALBALI –

Untuk memastikan stabilitas harga bahan pokok dan bahan penting di pasaran, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar melakukan monitoring harga bahan kebutuhan pokok di empat pasar rakyat di Kota Denpasar pada Kamis (4/2). Adapun keempatnya yakni Pasar Badung, Pasar Kereneng, Pasar Phula Kerti dan Pasar Agung.

 

Kepala Dinas Perindag Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari, S.Sos., M.Si. bersama Kepala Bidang Metrologi dan Tertib Niaga, Putu Gede Sukadana, S.E.  yang memimpin pelaksanaan monitoring mengatakan kegiatan ini dilaksanakan untuk mengetahui stabilitas harga kebutuhan pokok, pendistribusian dan ketersediaan.

 

Sri Utari mengatakan, Tim Monev Disperindag Kota Denpasar rutin melakukan monitoring harga setiap minggu dua kali yakni hari Senin dan Kamis di seluruh Pasar Rakyat di Kota Denpasar. Dengan cara itu diharapkan tidak ada kenaikan harga kebutuhan pokok yang melonjak menjelang hari raya keagamaan.

 

Maka dari itu monitoring ini rutin dilaksanakan di seluruh Pasar Rakyat di Kota Denpasar. Hal itu harus dilakukan mengingat menjelang hari raya termasuk awal tahun biasanya bahan harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan.

 

Adapun dari hasil monitoring dapat dilaporkan bahwa harga cabai merah besar mengalami kenaikan harga. Sebelumnya dijual dengan harga rata-rata Rp. 37.000/Kg, hari ini dijual dengan harga rata-rata Rp. 40.250/Kg. Naik sebesar Rp. 3.250/Kg atau sebesar 8,78%.

 

Sementara itu, komoditas cabai merah kecil sebelumnya harga jual rata-rata Rp. 71.250/Kg, hari ini dijual dengan harga rata-rata Rp. 68.750/Kg. Harga tersebut turun sebesar Rp. 2.500/Kg atau 3,51%. Komoditas daging ayam Broiler harga jual sebelumnya Rp. 34.000/Kg, hari ini dijual dengan harga rata-rata Rp. 33.500/Kg, turun Rp. 500/Kg atau sebesar 1,47%.

Baca Juga :   Disebut Akan Jadi Pusat Perbelanjaan Terbesar dan Termewah di Bali, Living World Mall Denpasar Habiskan 800 Miliar

 

Menurut Sri Utari, beberapa bahan kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan itu dikarenakan stoknya terbatas. “Meskipun demikian kenaikan kali ini tidak begitu melonjak dan masih bisa dijangkau masyarakat. Agar tidak mengalami kenaikan yang melonjak kami akan terus melakukan pemantuan. Dalam kesempatan ini  kami juga mengajak warga kota untuk selalu Ingat Pesan Ibu dan 3 M, Mencuci tangan pakai sabun, Menjaga jarak aman, dan Memakai masker dengan benar,” imbuhnya. */Bil

Rekomendasi Anda

banner-single-post2
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Terkini Lainnya