Investasi dalam Exchange-Traded Funds (ETF) Bitcoin di Amerika Serikat mencatatkan lonjakan signifikan, dengan arus masuk mencapai $556 juta pada 14 Oktober. Ini merupakan arus masuk harian tertinggi dalam lebih dari 120 hari, menandakan perubahan besar dalam sentimen investor terhadap Bitcoin.
Pada hari yang sama, harga Bitcoin naik hingga $68,413, angka tertinggi dalam lebih dari tiga bulan terakhir. Nate Geraci, presiden ETF Store, mengungkapkan bahwa ini adalah momen bersejarah bagi ETF Bitcoin, dengan total arus masuk bersih mendekati $20 miliar dalam sepuluh bulan terakhir.
Menariknya, arus masuk ini tidak hanya berasal dari investor ritel, tetapi juga dari penasihat dan investor institusi yang semakin menunjukkan keyakinan mereka.
Di antara ETF yang mencuri perhatian adalah Fidelity Wise Origin Bitcoin Fund, yang mencatat inflow sebesar $239,3 juta. Diikuti oleh Bitwise Bitcoin ETF dan BlackRock’s iShares Bitcoin Trust, yang juga menunjukkan pertumbuhan signifikan.
Beberapa faktor berkontribusi pada lonjakan ini. Chris Aruliah dari Bybit menyebutkan bahwa menjelang pemilihan umum di AS, tingkat optimisme investor meningkat. Pernyataan positif tentang cryptocurrency dari kedua belah pihak dalam pemilu semakin menambah rasa percaya diri bahwa tren bullish Bitcoin akan berlanjut.
Alicia Kao dari KuCoin menyoroti bahwa optimisme terhadap kondisi makroekonomi juga berperan besar. Data ekonomi yang menunjukkan perbaikan serta penurunan suku bunga The FED telah meredakan kekhawatiran akan potensi resesi. Selain itu, partisipasi hedge fund dalam aset digital semakin meningkat, dipicu oleh kejelasan regulasi dan peluncuran ETF crypto di seluruh dunia.
Peran investor institusi dalam mendorong arus masuk ETF Bitcoin sangatlah signifikan. Mithil Thakore, CEO Velar, berpendapat bahwa institusi kini menjadi penggerak utama dalam pembelian Bitcoin melalui ETF. “Kita hampir mencapai $20 miliar dalam arus masuk Bitcoin, jumlah yang dibutuhkan emas lebih dari empat tahun untuk dicapai,” tuturnya.
Ben Caselin dari VALR juga menekankan pentingnya partisipasi penasihat keuangan dan dana pensiun dalam membantu Bitcoin mencapai harga baru dan menempatkannya sebagai kelas aset yang semakin diperhitungkan.
Kesuksesan Bitcoin ETF sangat mencolok jika dibandingkan dengan aset tradisional seperti emas. Sejak peluncuran ETF Bitcoin pada bulan Januari, aset ini telah mencatatkan rekor tinggi hingga lima kali. Sementara itu, ETF emas hanya mencatatkan arus masuk bersih sebesar $1,4 miliar.
Kao juga mencatat bahwa meskipun investor ritel masih menjadi pemegang utama Bitcoin ETF, adopsi oleh institusi telah meningkat pesat, dengan 262 perusahaan baru memasuki pasar ETF Bitcoin AS pada kuartal kedua 2024.
Lonjakan investasi dalam Bitcoin ETF yang mencapai $556 juta mencerminkan perubahan signifikan dalam pandangan investor terhadap aset digital ini. Dengan meningkatnya adopsi institusi dan faktor-faktor eksternal seperti pemilihan umum AS serta optimisme makroekonomi, Bitcoin semakin mengukuhkan posisinya sebagai alternatif investasi yang menarik.
Seiring waktu, pergeseran ini berpotensi memperkuat daya tarik Bitcoin sebagai kelas aset yang semakin penting dalam portofolio investasi global.
Artikel ini juga tayang di VRITIMES