DENPASAR, jurnalbali.com–
Masih ingat tragedi berdarah di depan Toko Auna, Jalan Nangka Utara, Kelurahan Tonja, Denpasar Utara, Kamis (13/2) lalu? Polisi mengidentifikasi, tersangka pelaku adalah lelaki berprofesi penjual ikan inisial BP, 38 tahun asal Desa Muncar. Banyuwangi, Jawa Timur. Terkuak pula sehari-hari BP berjualan ikan di kawasan Pulau Serangan Denpasar.
———–
Berbekal berbagai informasi intelijen yang dihimpun, tim gabungan Unit Reskrim Polsek Denpasar Utara, Satreskrim Polresta Denpasar, dan Ditreskrimum Polda Bali, bersama kepolisian Banyuwangi terus melalukan pengejaran di wilayah Banyuwangi yang dijadikan tempat tersangka pelaku diduga bersembunyi.
Namun saat rumahnya di Muncar Banyuwangi didatangi Polisi, keluarga yang ditemui mengaku tidak mengetahui keberadaan tersangka BP.
“Keluarga klaim terduga pelaku tidak ada di kediaman. Bahkan nomor teleponnya sudah tidak bisa dihubungi,” beber sumber petugas. Pun dikatakan, terduga pelaku sudah hampir dua minggu sebelum kejadian, sama sekali tidak memberitahukan kabar, baik via telepon maupun pesan WhatsApp.
Walaupun pengakuan keluarga seperti itu, tim gabungan berjumlah kurang lebih delapan orang ini terus melakukan penyelidikan, karena kuat dugaan yang bersangkutan sembunyi di kawasan Banyuwangi. Bahkan dikatakan, tim bakal memberikan tindakan tegas dan terukur saat melakukan penangkapan.
“Jika melawan dan berusaha kabur saat diamankan, terpaksa kakinya dilumpuhkan,” lagi kilah sumber sembari mengatakan, pengejaran masih dilakukan di wilayah Banyuwangi, Jawa Timur. Terkait dengan ini, Polda Bali dan jajarannya, Polresta Denpasar juga Polsek Denut belum bisa berkomentar.
Walaupun demikian, Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi mengatakan, kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan. “Tim gabungan sementara di lapangan masih melakukan penyelidikan,” singkat Jubir Polda Bali.
Seperti berita sebelumnya, menurut saksi dan informasi yang diperoleh, yang bersangkutan kerap berkeliaran di Pulau Serangan, Denpasar membeli ikan untuk keperluan jualan di pasar. Bahkan nomor HP yang bersangkutan telah dikantongi tkm gabungan.
Dari pelacakan GPS, diketahui bahwa dia telah kabur ke daratan jawa. Karena itu, tim gabungan telah nyebrang ke pulau jawa melakukan pengejaran. Tentu berkoordinasi juga dengan Kepolisian setempat.
Walaupun demikian, orang yang dicurigai sebagai pelaku pembunuhan bapak dua anak (korban), merupakan pemilik akun tiktok yang akunnya bernama @maspras086. Sebab, hasil analisa sementara, ciri-ciri pelaku mirip dengan pemilik akun tersebut.
Bahkan beberapa postingan, baik jaket, pisau, dan sarung tangan mirip dengan terekam dalam CCTV. Dda dua kejadian berlangsung di depan Toko Auna, Jalan Nangka Utara, Kelurahan Tonja, Denpasar Utara, Kamis (13/2) sekitar pukul 01.30.
Dalam rekaman CCTV, awalnya pria bercadar ini menabrak kaki Made Darma Wisasa, 19, yang saat itu, baru saja parkir motor dan melangkah ke dalam warung. Pelajar ini langsung dianiaya karenandituduh menyerempetnya di jalan.
Setelah dilerai oleh pemilik warung asal Sumenep yakni Ashuri, 39, pelaku dan pelajar ini pergi meninggalkan TKP. Tak berselang lama, pria misterius ini kembali ke warung.
Disusul Kadek Parwata, 31, dan temannya untuk berbelanja. Belum sempat masuk ke dalam warung, Parwata dan temannya dicaci maki. Kadek Parwata melangkah dan mendekat ke pria tersebut untuk menanyakan maksud ucapannya.
Cekcok pun tak terhindarkan. Secara tiba-tiba, dia mengeluarkan pisau dan menikamnya. Darah mengucur deras dari tubuh Kadek Parwata. Temannya langsung memboncengkannya ke rumah sakit. Namun nyawanya tak tertolong akibat kehabisan darah.
Penulis||Bil||editor||Edo