DENPASAR Jurnalbali.com

Di Denpasar, Badung dan beberapa Kabupaten lain di Bali tengah marak gerakan aksi solidaritas berupa pemberian sembako gratis dan pembagian nasi bungkus gratis.

Hampir semua Kabupaten di Bali melakukan hal yang sama yang dipelopori TNI dan Polri dengan menempatkan aparat mereka di tingkat Desa seperti Babinsa dan Babinkamtibmas sebagai ujung tombak.

‘Secara pribadi, saya sangat mengapresiasi gerakan ini, walaupun hanya berlangsung beberapa hari saja. Ini persis sama dengan Ide gerakan solidaritas sosial seperti yang pernah saya sampaikan dalam surat terbuka kepada Gubernur Bali dua minggu lalu. Ternyata gayung bersambut, baguslah,’ ujar Politisi I Gusti Putu Artha minggu 1 Agustus 2021 di Denpasar.

Menurut dia, dalam konteks realokasi APBD sejumlah kabupaten kota telah melakukannya melalui plafon anggaran BTT (Bantuan Tak Terduga) yang diarahkan dalam bentuk BLT daerah.

‘Saya kira langkah-langkah ini relatif cukup membantu setidaknya dapat meringankan beban ekonomi rakyat walau mungkin beberapa hari saja. Yang paling urgen adalah keberanian Pemda untuk merefoksing APBD nya dalam pembahasan APBD perubahan. Program fisik dan yang tak urgen di Bali agar ditunda dulu,’ ujarnya.

Penundaan tersebut penting kata mantan anggota KPU Pusat ini, lantaran kebutuhan layanan kesehatan, misalnya anggaran untuk sewa hotel isoman, insentif relawan nakes, obat-obatan pendukung, ketersediaan oksigen dan lain-lain, sangat diperlukan dalam jumlah besar karena kasus penderita positif covid-19 di Bali masih di atas 1.000 orang per hari. (*Bil)