Setelah Menteri Luhut Marah-marah, Jumlah Pasien Positif Menurun, Pasien Sembuh Meningkat

16/08/2021 10:47
Data perkembangan pandemi covid-19 Bali pada 16 Agustus 2021.
banner-single

DENPASAR Jurnalbali.com

Beberapa hari ini, perkembangan pandemi covid-19 Provinsi Bali menunjukan trend melegakan. Pada 13 Agustus 2021, jumlah pasien positif sebanyak 1.910 orang dengan pasien sembuh sebanyak 2.124 orang. Pada 14 Agustus 2021, jumlah pasien positif sebanyak 1795 orang dengan pasien sembuh sebanyak 1.642 orang.  

————————-

Pada 15 Agustus 2021, jumlah pasien positif sebanyak 1.071 orang dengan pasien sembuh sebanyak  2046 orang. Pada hari inilah tercapai rekor jumlah pasien sembuh naik tajam, dua kali lipat jumlah pasien positif hari itu.

Kemuadian pada 16 Agustus 2021, jumlah pasien positif sebanyak 888 orang dengan pasien sembuh sebanyak 963 orang.   

Hanya saja jumlah pasien meninggal belum menunjukan tanda-tanda baik, karena angkanya belum bergeser dari rata-rata 40 orang meninggal dalam sehari sejak tanggal 13 Agustus 2021.

Jika diamati data perkembangan tersebut, penurunan angka jumlah pasien positif covid-19 Bali terjadi persis setelah Menko Maritim, Luhut Binsar Panjaitan berkunjung ke Bali. Menteri senior di cabinet Jokowi ini sempat mencak-mencak dan marah-marah.

Saat kunjungan ke Bali pada Kamis 12 Agustus 2021 tersebut, esoknya angka jumlah pasien positif melonjak menjadi sebanyak 1.910 orang. Namun jumlah pasien sembuh juga melonjak sebanyak 2.124 orang.

Pada hari berikutnya, 14, 15 dan 16 Agustus, perkembangan pandemic covid-19 di Bali mulai menunjukan angka-angka yang melegakan. Jumlah pasien posiitif berangsur menurun sedangkan  jumlah pasien sembuh juga berangsur meningkat.

Dalam berita tanggal 13 Agustus 2021, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memberikan deadline satu minggu kepada Pemerintah Provinsi Bali untuk memperbaiki penanganan Covid-19.

“Dalam satu minggu ke depan harus ada perbaikan penanganan Covid-19 di Bali. Pak Gubernur sudah saya beritahu tadi. Daerah lain bisa, disini kok enggak bisa,” kata dia saat meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di kantor DPRD Bali, Kamis, (12/8/2021).

Baca Juga :   Masyarakat Bali Didorong Konsisten Manfaatkan Bumbu Bali Sebagai Pengawet Makanan

Ada beberapa hal yang menjadi fokus Luhut terhadap penanganan Covid-19 di Bali. Pertama, vaksinasi Covid-19 di Bali sudah sangat baik. Namun kasusnya belum menunjukan penurunan bahkan cenderung stagnan.

“Dimana-dimana kalau sudah 90 persen divaksin, mestinya sudah relatif stabil kasusnya tapi bukan habis. Seperti tingkat kematian menurun, tingkat infeksi menurun, nah itu akan kelihatan dan di Bali hal ini belum kelihatan,” jelasnya.

Dalam kunjungan yang didampingi Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan pentingnya Isolasi Terpusat (IsoTer), Tracing dan Testing untuk mengurangi penyebaran pandemi Covid – 19 di Bali yang hingga saat ini masih di angka ribuan.

Dihadapan awak media, Menko Marves juga mengharapkan pasien yang sudah dinyatakan positif, agar langsung diarahkan Isoter sebanyak-banyaknya.

“Ini jadi kunci mengurangi terjadinya klaster keluarga yang rentan tertular apabila isolasi mandiri,” ujarnya seraya mengajak seluruh pemerintah daerah baik Pemprov dan Pemkab/Pemkot se Bali meningkatkan tracing dan testing terhadap orang yang berinteraksi erat dengan pasien yang positif Covid. (*/Bil)

Rekomendasi Anda

banner-single-post2
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Terkini Lainnya