Tim Bulutangkis PON Tunggu Komang Cahya Bergabung

20/08/2021 11:12
Array
Cabor bulutangkis PON Bali siap melaksanakan try in.
banner-single

DENPASAR Jurnalbali.com –

Tim bulutangkis PON Bali kini hanya tinggal menunggu bergabungnya salah seorang pebulutangkis putrinya Komang Ayu Cahya Dewi, guna melakukan latihan bersama di masa TC Sentralisasi menjelang keberangkatan ke PON XX/2020 yang digelar tahun 2021 di Papua pada 2-15 Oktober 2021.

——————-

Menurut Ketua Umum Pengprov PBSI Bali Wayan Winurjaya, posisi Komang Cahya sekarang ini di Pelatnas Pratama Bulutangkis Indonesia dan berasal dari salah satu  klub raksasa bulutangkis di Indonesia yakni PB Djarum.

“Saya akan koordinasikan dengan Komang Cahya soal kapan bisa bergabung di Bali. Pasalnya semua itu juga menunggu izin dari pelatnas untuk bisa kembali ke daerahnya masing-masing agar bisa membela Bali di PON Papua. Kalau dikembalikan sementara sih pasti dikembalikan hanya tinggal menunggu waktunya saja,” tutur Wayan Winurjaya, Jumat (20/08/2021)

Ditunggunya Komang Ayu Cahya ini berkaitan dengan kebersamaan, kekompakan dan kesolidan tim bulutangkis PON Bali karena Bali nantinya hanya turun di nomor beregu saja.

“Biar bisa selalu bersama satu tim untuk terus menebalkan kekompakan dan kesolidan tim itu. Apalagi kami juga akan membuat simulasi diantara para pebulutangkis PON Bali tapi dengan sedikit ada reward bagi yang juara. Simulasi itu kami rancang sekitar pekanpertama atau pekan kedua bulan September 2021,” tambah Winurjaya.

Lantas soal membedah pemain bulutangkis putra dan putri nasional yang masih bisa turun di PON Papua dengan batas usia maksimal 23 tahun, Winurjaya masih belum tahu persis karena hal itu terkait batas usia.

“Kalau Apriyani yang merupakan pasangan Greysia Polii dengan predikat baru saja juara di Olimpiade sepertinya masih bisa turun di ganda. Soalnya sekitar tahun 2018 Apriyani satu kamar dengan pebulutangkis putri PON Bali Made Pranita Sulistya Devi atau Ade. Sehingga Ade tahu persis usia Apriyani. Kalau lakinya yang potensi bisa turun di PON Papua yakni Jonatan Christi,” tutup Winurjaya. (*/Arp)

Baca Juga :   Webinar FKPT Bali, BNPT RI Tegaskan Waspadai Media Sosial Jadi Sarana Transformasi Paham Radikalisme

Rekomendasi Anda

banner-single-post2
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Terkini Lainnya