Menparekraf Rampungkan Konsep Free Covid-19 Corridor Untuk Turis Masuk Bali

11/02/2021 10:37
Array
Gubernur Bali Wayan Koster (Kanan) saat menerima Menrteri Pariwisata Sandiaga Uno
banner-single

DENPASAR Jurnal Bali –

Kementarian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif saat ini tengah mengkaji pemberian Free Covid-19 Corridor kepada wisatawan, khususnya wisatawan manca negara agar dapat kembali berwisata ke Bali. Hal itu sesuai usulan yang diajukan Pemprov Bali beserta pelaku pariwisata, agar pariwisata Bali kembali bangkit dari keterpurukan selama pandemi covid-19. Hal itu terungkap dalam kunjungan kerja Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno di Rumah Jabatan Gubernur Bali,  Jayasabha, Denpasar pada Kamis 11 Februari 2021.

 

Konsep Free Covid-19 Corridor tersebut akan mengizinkan warga negara asing datang ke Bali dengan syarat sudah divaksin di negara asalnya. Kemudian begitu tiba di Bali harus melakukan rapid test antigen untuk memastikan wisman tersebut bebas dari Covid-19. ”Hal ini sudah dibicarakan dengan Menkumham, Menkes dan Menlu serta Satgas Covid-19. Pada prinsipnya usulan sudah ada dalam pembahasan di tingkat akhir di Pusat,” kata Menparekraf Sandiaga Uno.

Dalam pertemuan tersebut juga dibahas program vaksinasi Cocid-19 yang seiring makin membaiknya kondisi, maka Bali akan mendapatkan prioritas. Teknis pelaksanaan vaksin gotong-royong dan vaksin mandiri masih digodok oleh Kadin Indonesia Pusat. Melalui dana recovery sektor pariwisata yang diarahkan ke vaksin dengan target 1,2 juta pekerja di sektor pariwisata akan mampu menumbuhkan dan membangkitkan kepercayaan publik terhadap Bali. “Kita doakan bersama semuanya cepat pulih, pariwisata bisa kembali lagi.  Jika pariwisata pulih kembali, maka ekonomi akan kembali. Dan jika bicara pariwisata Indonesia, maka tak bisa lepas dari Bali,” ujarnya.

Selain tentang konsep Free Covid-19 Corridor, dalam pertemua dengan Gubernur Bali tersebut, Menparekraf Sandiaga Uno juga menyinggung soal soft loan (pinjaman lunak) Rp 9,9 triliun bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf) di Bali. Dikatakannya, usulan Pemerintah Provinsi Bali bersama Kadin Bali adalah konsep stimulus (dana segar yang on top of the existing loan) yang ditujukan sejumlah Rp. 1,5 miliar untuk cashflow pelaku pariwisata. “Sekarang hal tersebut sedang dalam pembahasan dan masuk dalam program pemulihan ekonomi nasional,” sebut Menparekraf.

Baca Juga :   Dua Hari Pasien Positif Dekati 600 Orang, Lampu Penerangan Jalan di Bali Dimatikan

Mantan Wagub DKI Jakarta ini juga menyebut rencana program-program padat karya pemulihan pariwisata Bali yang sudah mulai tahap realisasi lewat pencanangan 177 desa wisata, pembangunan jogging track, perbaikan destinasi wisata hingga pengolahan sampah di Klungkung. “Juga Pak Gubernur menambahkan rencana pengolahan sampah di Kuta dan beberapa lokasi destinasi wisata lain yang diharapkan mampu membuka lapangan kerja seluas-luasnya dan sebanyak-banyaknya,” jelas Menparekraf  yang turut didampingi Ketua Kadin Bali Made Ariandi, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bali Trisno Nugroho, dan Kadis Pariwisata Bali I Putu Astawa.

 

DAPAT APRESIASI GUBERNUR BALI

Sementara itu, Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan terima kasih terhadap pemerintah pusat khususnya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) dalam upaya mempercepat pemulihan dampak pandemi Covid-19  di Bali. “Beliau sudah menunjukkan komitmen dan kepedulian yang tinggi terhadap pariwisata di Bali,” kata Gubernur Koster saat menerima kunjungan kerja Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno di Rumah Jabatan Gubernur Bali,  Jayasabha, Denpasar pada Kamis 11 Februari 2021.

Gubernur Koster yang didampingi Wakil Gubernur Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) mengatakan pihaknya beserta jajaran telah mendiskusikan program-program khusus guna menyelamatkan kepariwisataan Bali yang terdampak sangat signifikan akibat pandemi. “Untuk jangka pendek, menengah dan panjang sudah kami diskusikan, dan kami dukung sepenuhnya karena memang merupakan aspirasi para pelaku pariwisata di Bali maupun sektor-sektor pendukung alainnya,” ujar pria kelahiran Desa Sembiran, Buleleng ini.

Pihaknya berharap, semua program yang telah dicanangkan tersebut dapat segera direalisasikan pada tahun 2021 ini. Hal ini agar para pelaku parwisata dan mereka yang terdampak di Bali bisa segera tertolong dan diselamatkan minimal dalam jangka pendek. “Semakin cepat akan semakin baik (realisasinya, red), dan saya berterima kasih  kepada Bapak Menteri (Sandiaga Uno, red) yang secara rutin datang ke Bali menyampaikan progres penyelesaian program-program ini,” ucap Gubernur Koster. */Bil

Baca Juga :   Tiket Pesawat Masuk Bali Mahal, Ini Permintaan Wakil Gubernur

Rekomendasi Anda

banner-single-post2
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Terkini Lainnya