DENPASAR – Jurnalbali.com

Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali 2024, Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri), kembali menggelar kampanye terbuka di Wantilan Desa Dapdap Putih, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng, pada Minggu (29/9/2024). Kampanye ini turut dihadiri oleh calon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra dan Gede Supriatna, serta anggota DPRD Bali dapil Buleleng, Ketut Rochineng, dan I Gede Kusuma Putra.

———-

Kampanye yang dihadiri oleh ratusan warga tersebut merupakan kampanye kedua pasangan Koster-Giri, setelah sebelumnya menggelar kampanye di Karangasem pada Sabtu (28/9/2024).

Dalam pidatonya, Wayan Koster memaparkan sejumlah program kerja yang telah direalisasikan selama ia menjabat sebagai Gubernur Bali periode 2018-2023, khususnya di wilayah Bali Utara.

“Salah satu pembangunan yang telah kami wujudkan adalah Pasar Banyuasri dengan anggaran sebesar Rp 50 miliar yang bersumber dari APBD Provinsi Bali,” ujar Koster.

Selain itu, Koster juga menyebutkan pembangunan Taman Bung Karno di Kecamatan Sukasada dan pembangunan sistem distribusi air bersih dari wilayah Air Sanih hingga Tejakula, serta wilayah Buleleng bagian timur.

“Astungkara, semua anggaran tersebut sepenuhnya berasal dari APBD Provinsi Bali,” tambah Cagub yang diusung oleh PDI Perjuangan tersebut.

Lebih lanjut, Koster menjelaskan bahwa dirinya telah berhasil merealisasikan pembangunan jalan shortcut Mengwi-Buleleng, yang selama bertahun-tahun hanya menjadi wacana.

“Astungkara, pada tahun 2027, perjalanan dari Singaraja ke Denpasar atau sebaliknya hanya akan memakan waktu sekitar satu setengah jam, dari yang sebelumnya memakan waktu dua setengah hingga tiga setengah jam,” jelas Koster.

Ia juga menambahkan bahwa pembangunan Tower Turyapada di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, akan dijadikan destinasi wisata baru di Bali Utara. Menara ini juga akan berfungsi sebagai menara telekomunikasi yang mampu mengatasi gangguan sinyal televisi dan telekomunikasi di Kabupaten Buleleng.

“Tidak perlu lagi beli parabola untuk menonton TV,” canda Koster.

Jika kembali terpilih, Koster berencana untuk mengembangkan Pelabuhan Celukan Bawang.

“Rancangan pembangunan Pelabuhan Celukan Bawang sudah selesai. Ini akan menjadi prioritas kami. Astungkara, jika Koster-Giri terpilih, pembangunan ini akan segera dimulai,” ujar politisi kelahiran Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, tersebut.

Sementara itu, calon Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra, menyebutkan bahwa nomor urut dua merupakan pertanda kemenangan. Ia juga menekankan pengalaman dirinya dan calon Wakil Bupati, Gede Supriatna, dalam bidang birokrasi dan legislasi.

“Saya sudah dua periode menjadi Wakil Bupati, dan Pak Supriatna juga sudah dua periode menjadi Ketua DPRD Buleleng. Tidak perlu ragu lagi, pilih yang sudah berpengalaman dan terbukti,” ajak Sutjidra.

Sutjidra juga berkomitmen untuk mengusung konsep pemerintahan ‘Satu Jalur’ dengan mengacu pada visi misi Nangun Sat Kerthi Loka Bali.

“Tekad kami adalah membangun Buleleng Era Baru. Kami akan bersinergi dengan Pak Koster di Pemerintah Provinsi nanti,” serunya.

Ia juga menjanjikan pembangunan SMK di Busungbiu jika terpilih, dengan menyebutkan bahwa proses pembebasan lahan sudah tuntas.

“Astungkara, jika kami dan Pak Wayan Koster-Giri terpilih, pembangunan SMK untuk Busungbiu pasti terwujud,” imbuh Sutjidra.

Selain itu, Sutjidra memaparkan sejumlah program unggulan yang akan dilaksanakan jika terpilih, di antaranya peningkatan beasiswa bagi siswa kurang mampu, seragam sekolah gratis, subsidi pertanian, dan layanan mobil jenazah gratis.

“Tiap tahun ajaran baru, masalah seragam sekolah selalu menjadi keluhan. Maka, nanti seragam sekolah dan sepatu dari jenjang PAUD hingga SMA/SMK akan kami gratiskan,” tegasnya.

Penulis||Orin||Editor||Restin