DENPASAR,Jurnalbali.com –

Warga Negara Asing (WNA) di Bali terus berulah. Jika selama ini, mereka berlalulintas, terutama yang mengendarai sepeda motor, sering sekali melanggar aturan dan ugal-ugalan di jalan tanpa memperhitungkan keselamatan warga pengguna lalu lintas lain. Ada juga yang berkelahi akibat minum minuman alkohol.

————

Kali ini Warga Negara Aljazair berulah. Dua warga Negara Aljazair yang teridentifikasi bernama Hamou Redhouane (49) dan Abdel Hafid Bouadjadja (29) melakukan aksi pencurian. Mereka mencuri barang milik penumpang pesawat di Bandara Ngurah Rai.

Namun aksi pencurian yang mereka lakukan tidak bisa mengelabui petugas di bandara Ngurah rai Denpasar yang dilengkapi dengan berbagai peralatan deteksi. Keduanya pun akhirnya tertangkap dan diamankan pihak berwajib di Denpasar.

Terkait tindak criminal warga Negara asing ini, Kapolres Kawasan Bandara Ngurah Rai AKBP Ida Ayu Wikarniti menjelaskan bahwa setelah diinterogasi oleh petugas, keduanya mengaku pernah bermukim di Jakarta dan membuka usaha jualan kain.

“Mereka dulu pernah berjualan kain di daerah Jakarta, karena pandemi Covid-19 usaha mereka tidak jalan,” ungkap Kapolres Kawasan Bandara Ngurah Rai AKBP Ida Ayu Wikarniti, Selasa Selasa 7 Maret 2023 di Badung.

Dijelaskan pula, kedua pelaku yang disebut tidak memiliki pekerjaan ini juga beristrikan warga negara Indonesia dan telah memiliki anak.

Kapolres menerangkan, kedua pelaku datang ke Bali dengan menumpang bus dari Surabaya, pada Kamis (2/3/2023). Mereka kemudian menginap di sebuah hotel di kawasan Denpasar.

Tujuan para pelaku ke Bali untuk mencari pekerjaan ke temannya yang juga warga negara Aljazair. Namun temannya yang dituju tidak bisa dihubungi.

Di sana kedua pelaku kemudian ke Bandara Ngurah Rai dan berpura-pura mengecek tiket pesawat. Ketika memperoleh kesempatan, keduanya lalu mengambil barang milik penumpang.

Berdasarkan keterangan sala satu korban bernama Dinda Karin Daniswari (34), sebelumnya ia baru tiba di Bandara Ngurah Rai setelah melakukan perjalanan dari Dubai, Jumat (3/3/2023) sekitar pukul 22.00 Wita.

Korban langsung menuju parkiran untuk mengambil mobil, sedangkan barang bawaannya ditinggalkan di samping sebuah mobil Grab.

Ketika kembali, korban baru mengetahui jika salah satu tas berisi handphone dan pakaian miliknya hilang. Perempuan asal Surabaya ini sempat mencari ke dalam Terminal Kedatangan Internasional namun tidak menemukan.

Oleh korban, kejadian yang dialaminya dilaporkan ke Polres Bandara. Polisi lalu menindaklanjuti laporan dan berkoordinasi dengan pihak security (Avsec) Bandara Ngurah Rai untuk melakukan pengecekan melalui CCTV.

Pada saat sedang pengecekan CCTV, kembal diperoleh informasi bahwa ada 1 orang penumpang berkewarganegaraan Amerika Serikat melaporkan kehilangan  tas berwana hitam berisi laptop dan ipad yang ditaruh di atas troly.

Tak berselang lama, polisi juga menerima laporan dari seorang warga nergara Rusia yang kehilangan passport, kartu ATM dan ID Card kewarganegaraan Rusia.  

“Dari hasil rekaman CCTV, terlihat ada seseorang yang dicurigai sebagai pelaku pencurian,” tutur Kapolres.

Petugas kepolisian bersama anggota Avsec lalu menuju seputaran kedatangan internasional. Di sana kemudian diamankan Abdel Hafid Bouadjadja yang sebelumnya terlihat di kamera pengawas.

Saat diperiksa, ia mengaku mencuri bersama Hamou Redhouane yang kemudian ditangkap di seputaran parkir dekat Masjid Bandara. 

“Total kerugian dari ketiga korban sekitar Rp131 juta. Namun demikian, pelaku belum sempat menjual barang-barang milik korban karena sudah terlebih dulu kita amankan,” tutur Kapolres. (*/Bil)