DENPASAR,Jurnalbali.com –
Melihat peluang akan bertambahnya jumlah pemilih pemula pada Pemilu legiaslatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Denpasar bekerjasama dengan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMA/SMK) di Kota Denpasar untuk membagikan pengetahuan serta pembelajaran kepada siswa/siswa tentang pentingnya ambil bagian dalam pesta Demokrasi di Indonesia, khususnya pada tahun 2024 mendatang.
————–
Kerjasama yang dilakukan KPU Denpasar dengan SMA/SMK yang terdapat di Denpasar tersebut berupa sosialisasi kepada para calon pemilih pemula setingkat Sekolah Menengah Atas untuk menyambut pemilu serentak yang akan terselenggara pada tahun 2024.
Kegiatan sosialisasi tersebut disampaikan oleh salah seorang Anggota KPU Denpasar, Divisi Perencanaan, Data dan Informasi, Dewa Ayu Sekar Anggraeni pada hari Selasa, (12/7/2022) di SMA Negeri 1 Denpasar, atau yang kerap di sebut Smansa.
Sosialisasi itu dilaksanakan di sela-sela Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang dilakukan di Smansa tersebut.
Sosialisasi yang sama juga dilakukan kepada 14 SMA/SMK yang ada di Kota Denpasar, dengan target peserta merupakan siswa/siswi yang berumur 15 tahun, atau bisa dikatakan siswa-siswi baru di tahun 2022.
“Dalam rangka MPLS, kami mengadakan sosialisasi di beberapa sekolah se Kota Denpasar. Dari KPU sendiri ada 14 sekolah yang kami isi. Kami berikan sosialisasi kepada pemilih pemula, pemilih yang akan berusia 17 tahun pada saat pemilu serentak 14 februari 2024,” ujarnya menanggapi pertanyaan yang diajukan wartawan.
Alasan KPU Denpasar menargetkan siswa/siswi SMA/SMK baru itu adalah karena Pemilu serentak akan dilaksanakan pada tahun 2024, sehingga kelak siswa/siswi baru tersebut sudah memiliki dan mampu menggunakan hak pilihnya.
“Jadi rata-rata adik-adik ini kan sudah ber usia 15 tahun sekarang, mungkin beberapa di antara mereka akan berusia 17 tahun di 14 februari 2024, sehingga akan bisa menggunakan hak pilihnya nanti,” ungkapnya.
“Kenapa kami menyasar pemilih pemula, karena pemilih pemula ini masuk ke kelompok umur generasi Z, mereka ini jumlahnya nanti di tahun 2024 itu hampir 18%, dan generasi Milenial itu jumlahnya hampir 30%, sehingga hampir 50% dari daftar pemilih yang terdaftar di Kota Denpasar nantinya akan terdiri dari generasi Milenial dan generasi Z,” tambahnya terkait alasan mengapa menargetkan pemilih pemula.
Sekar Anggraeni dan KPU Denpasar itu berharap banyak kepada para siswa/siswi SMA dan SMK tahun ajaran 2022 yang mendapatkan sosialisasi, agar nantinya mereka bisa memahami pentingnya dampak daripada Demokrasi dan Kepemiluan di Indonesia untuk diri sendiri atau untuk masyarakat.
“Melalui sosialisasi ini kita bisa memberikan wawasan, pengetahuan kepada adik-adik calon pemilih pemula ini, mengenai apa itu Demokrasi dan Kepemiluan, mengenai betapa pentingnya mereka menggunakan hak pilihnya ketika sudah memenuhi syarat, dan agar mreka paham, ketika mreka memilih calon-calon, atau pemimpin” yang berkualitas, maka bangsa ini akan juga menjadi bangsa yang adil, sejahtera seperti harapan kita semua, itu yang kita harapkan,” pungkasnya. (*/BK-KING)
Penulis : Billy K. Oja