Bupati Badung Analogikan Pencegahan Covid-19 sebagai Gas dan Rem, Ini Penjelasannya

04/05/2021 03:37
Array
Bupati Badung, Giri Prasta
banner-single

MANGUPURA Jurnalbali.com

 

Kementarian Dalam Negeri menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) antara para Bupati dengan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, Senin (3/5), Rakor tersebut juga diikuti secara virtual oleh Bupati Badung Giri Prasta dari Gedung Badung Command Centre Puspem Badung. Selain diikuti oleh sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, rakor ini juga diikuti oleh kepala daerah seluruh Indonesia.

———————————-

Usai mengikuti rakor, Bupati Giri Prasta menyatakan siap mendukung kebijakan presiden dan pemerintah pusat dalam mencegah dan menekan penyebaran Covid-19. Menurutnya peningkatan kasus penyebaran Covid-19 di sejumlah negara harus dijadikan acuan bersama, serta berharap agar warga masyarakat mengikuti himbauan dari pemerintah pusat. Untuk itu pihaknya akan melakukan langkah-langkah antisipasi dan koordinasi bersama Forkopimda Kabupaten Badung dan stakeholder/instansi terkait lainnya dalam rangka mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat.

 

“Tentunya, kami di Badung bersama Forkopimda siap mendukung dan melaksanakan apa yang menjadi kebijakan Bapak Presiden. Kami akan terus berkoordinasi terkait teknisnya, agar kebijakan ini bisa dijalankan dengan baik dan efektif.  Mari kita bersama-sama berupaya menjaga Badung dari penyebaran Covid-19. Ini soal gas dan rem, kita harus tahu momentum kapan mulai nge-gas, kapan kita menginjak rem. Di satu sisi agar ekonomi tetap berjalan dan di sisi lain kesehatan masyarakat tetap terjaga,” tegas Giri Prasta.

 

Baca Juga :   Ini Hasil Panen Perdana Sayur Hidroponik Milik Dinas Pertanian dan Pangan Badung

Dalam rakor tersebut, Mendagri Tito Karnavian menginstruksikan jajaran di daerah untuk melakukan sejumlah upaya untuk mencegah terjadinya peningkatan penularan Covid-19 selama bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul fitri 1442 Hijriyah. Sehingga kepala daerah diminta tetap fokus dan jangan kendor dalam menerapkan PPKM Mikro. “Kepala Daerah agar satu narasi dengan Bapak Presiden dalam hal larangan mudik. Kita jangan kendor penanganan pandemi ini. Kita harus konstan dalam menangani Covid-19. Dimana sesuai arahan Bapak Presiden Jokowi, kepala daerah jangan membuka kegiatan melibatkan banyak masa terlalu cepat. Dunia belajar dari ledakan kasus Covid-19 di India,” ujarnya.

 

Wakil Menkes Dante Saksono Harbuwono menyebutkan bahwa sudah mulai adanya peningkatan kasus Covid-19 di sejumlah daerah sejalan dengan adanya liburan dan perayaan hari raya. “Bahwa kita tau kasus sudah meningkat di beberapa daerah. Untuk itu semua pihak harus mewaspadai karena ada beberapa kelompok masyarakat yang sudah tidak mentaati prokes,” ujarnya. (*/Sin)

Rekomendasi Anda

banner-single-post2
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Terkini Lainnya