LABUAN BAJO Jurnalbali.com
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Manggarai Barat mengecam keras bagian Penataan Aset Pemda Mabar yang mengklaim tidak memiliki data soal berapa luas areal aset tanah Pemda yang ada di dalam kota Labuan Bajo.
Seperti yang disampaikam oleh anggota DPRD Mabar dari fraksi partai Gerindra, Yosep Suhardi, Kamis 22 Juli 2021. Ia tegaskan jika pemberitaan media tentang pengakuan Bagian Penataan Aset Pemkab Mabar yang tidak mengetahui data asset tanah Pemkab Mabar itu benar, maka ini disebutnya sebuah kecelakaan besar bagi Manggari Barat.
Menurutnya, jika pemberitaan itu benar maka ia menilai bahwa sistem pemerintah selama ini sudah abnormal dan bejalan sudah tidak wajar.
“Kalau itu benar itu kecelakaan besar (bagi Mabar, red) dan kalau itu juga betul berarti sistem pemerintahan kita selama ini sudah abnormal. Sudah tidak normal itu sudah tidak wajar,” ujarnya.
Meski demikian, pihaknya tidak yakin kalau apa yang disampaikan bagian aset itu benar sebagaimana yang diberitakan.
“Saya tidak yakin kalau di (bagian aset) tidak punya data. Itu suatu kebobrokan pemerintah. Pemberitaan media dianggap sebagai data skunder. Tidak heran kalau selama ini banyak yang mengklaim,” ujarnya.
Secar terpisah, wakil ketua DPRD Mabar, Darius Angkur juga meradang atas pernyataan bagian aset tersebut. Karena itu, dalam waktu dekan DPRD Mabar rencananya akan memanggil penataan aset dan bawa persoalan ini kerapat dengar pendapat (RDP) di DPR.
“Segala sesuatu yang berkaitan dengan aset itu domainnya ya di bagian pendataan aset. Pun itu ada pembagian kepada OPD itukan tetap kembali ke bagian Aset. Jadi tercatat dengan baik oleh aset dan berapa banyak areal tanah Pemda Manggarai Barat. Saya belum tanya hubungan kerja Tapem dengan Aset,” ujarnya.
Ia menegaskan pihaknya akan memanggil bagian penata aset untuk menjelaskan kepada Dewan Mabar soal data aset milik Pemda Mabar.
“Nanti kami aka rapat dengar pendapat dengan Aset. Kami akan panggil bagian Aset untuk menjelaskan semua tanah Pemda itu. Dalam Waktu dekat kami akan panggil bagian Aset,” ujarnya. (*/Rio)