Ketua Dewan Pers Berpulang, Ini Tanggapan Ketua SMSI Bali

18/09/2022 08:23
Array
Edo bersama ketua dewan pers.jpg
banner-single

JAKARTA, Jurnalbali.com – Ketua Dewan Pers Prof Azyumardi Azra meninggal dunia di Rumah Sakit Selangor, Malaysia, Minggu (17/9/2022), sekitar pukul 11.45 WIB, dalam usia 67 tahun. Almarhum meninggal saat menjalani opname sejak tiba di Selangor Malaysia pada 15 Septemeber dalam sebuah perjalanan kunjungan kerja.

————————————————–

Kabar wafatnya Prof Azyumardi disampaikan Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia (RI) untuk Malaysia, Hermono.

“Innalillahi wa innalillahi rojiun. Telah meninggal dunia Prof. Dr. Azyumardi Azra. Semoga beliau mendapat tempat yang mulia di sisi Allah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ujar Hermono.

Menurut Hermono, berdasarkan keterangan pihak rumah sakit, Azyumardi dirawat di ruang zona merah yang lazimnya digunakan untuk perawatan pasien Covid-19. Menurut pihak KBRI Kuala Lumpur, pihak keluarga telah dihubungi dan dalam perjalanan menuju Kuala Lumpur.

Prof Azra yang sedang melakukan kunjungan kerja ke Malaysia mengalami gangguan kesehatan dalam penerbangan menuju Kuala Lumpur. Cendekiawan Muslim itu kemudian ditangani petugas medis dan dibawa ke Rumah Sakit Serdang di Selangor.

Prof Azra mendapatkan undangan dari Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM), semacam ICMI di Indonesia, untuk menghadiri Konferensi Internasional Kosmopolitan Islam yang dilaksanakan di Selangor, Malaysia, pada 17 September 2022.

Menanggapi berita duka atas berpulangnya Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra ini, Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Bali Emanuel Dewata Oja yang kerap disapa Edo ini menyampaikan ucapan belasungkawa yang sedalam-dalamnya dan berharap keluarga yang ditinggalkan tetap tabah.

“Kami dari SMSI Bali mengucapkan duka yang mendalam atas kepergian Bapak Azyumardi, semoga arwahnya diterima di sisi-Nya. Apa yang menjadi semangat dan perjuangan beliau demi profesionalisme dan kemerdekaan pers dapat diteladani oleh teman-teman wartawan. Walaupun jabatan yang beliau emban sangat singkat karena baru-baru ini dilantik,” tandas Edo.

Baca Juga :   Menjamur Media Online Didirikan Tanpa Pengetahuan Jurnalistik, SMSI Bali Usulkan Ini

Azyumardi Azra masuk Dewan Pers dari unsur utusan masyarakat. Ia teerpilih sebagai ketua Dewan Pers setelah mendapat dukungan dari mayoritas konstituen Dewan Pers saat pemilihan kali lalu.

Ia memang memiliki sejumlah kualifikasi yang dibutuhkan untuk memimpin Dewan Pers.
“Saya adalah salah seorang pengagum kecerdasan akademis beliau. Saat bertemu di Rapimnas SMSI bulan juli lalu, saya sempat ngobrol setelah beliau menyampaikan presentasi tentang kebebasan Pers,’

Ada dua hal besar yang telah beliau kerjakan, pertama memperjuangkan penghapusan beberapa pasal RUU KUHP yang mengancam kebebasan Pers dan kedua adalah berkontribusi memenangkan gugatan uji materil UU Pers di Mahkamah Konstitusi yang akhirnya mengembalikan fungsi Dewan Pers sebagai satu-satunya lembaga yang menyelenggarakan uji kompetensi bagi wartawan. Keputusan MK yang beru keluar minggu lalu itu, tidak lepas dari peran Azyumardi Azra. (*/Bil)

Rekomendasi Anda

banner-single-post2
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Terkini Lainnya