Cabuti Bendera PMKRI yang Sedang Berkegiatan Nasional, Kasatpol PP Denpasar Minta Maaf

26/11/2023 09:55
Array
Petugas Satpol PP Kota Denpasar bersitegang dengan panitia penyelenggara KSN PMKRI 2023, setelah para petugas Satpol PP mencabuti bendera PMKRI di areal depan Hotel Neo tempat terselenggaranya KSN PMKRI. (FOTO/dokPMKRI)
banner-single

DENPASAR,Jurnalbali.com – 

Langkah Satpol PP Kota Denpasar yang mencabuti bendera Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) yang sedang menyelenggarakan kegiatan berskala nasional yaitu Konferensi Studi Nasional (KSN) tahun 2023 di Denpasar selama 6 hari berturut yaitu dari tanggal 19 – 25 November 2023, mendapat reaksi keras Ketua Forkoma PMKRI Denpasar, Emanuel Dewata Oja.

———–

Forkoma adalah organisasi tempat para alumni PMKRI berhimpun. Di Denpasar, anggotanya tak lebih dari 50 orang, lantaran sebahagian besar pulang kampong setelah lulus studi di Bali.

Kejadiannya, pada Rabu, 22 November 2023 sejumlah petugas Satpol PP Kota Denpasar, mencabuti bendera PMKRI berukuran kecil (50×100) cm di depan hotel Neo, Jl Gatot Subroto Denpasar. Ada sekitar 15 bendera yang dipasang dengan cara tiang bendera ditanam langsung di tanah, seputar area depan Hotel Neo Denpasar.

Di Hotel inilah berlangsung beberapa kegiatan KSN PMKRI yang diikuti ratusan peserta dari seluruh cabang PMKRI se-Indonesia, termasuk kegiatan pembukaan KSN yang dibuka langsung oleh Deputy Bidang Pemberdayaan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora), Prof.DR. H. M. Asrorun Ni’am Sholeh, MA.

Setelah bendera-bendera tersebut dicabuti, para petugas Satpol PP, ramai-ramai mendatangi para anggota PMKRI, yang sedang menggelar beberapa kegiatan persidangan di Gedung PWI Provinsi Bali, di Lumintang Denpasar.

Beberapa bendera yang dipasang di areal kegiatan KSN di Gedung PWI Bali saat dicabuti oleh Petugas Satpol PP Kota Denpasar. (Foto/dok)

 

Sempat terjadi adu mulut keras. Anggota Satpol PP Kota Denpasar bahkan juga mau mencabuti bendera PMKRI yang ditanam dengan tiangnya di seputaran gedung PWI Bali. Saat itulah terjadi adu mulut. Suasana sempat tegang, namun akhirnya para petugas Satpol PP tidak jadi mencabuti bendera-bendera PMKRI yang dipasang di seputaran gedung PWI Bali, Lumintang Denpasar.

Baca Juga :   Stefan Gandi Bantu Pembangunan Gereja di Satar Mese, Gugah Donatur Lain Turut Peduli

Salah seorang anggota PMKRI Denpasar, mencoba menghubungi Ketua Forkoma PMKRI Denpasar, Emanuel Dewata Oja. Kepada Emanuel, Peserta KSN PMKRI mengadukan masalah tersebut, mengingat Emanuel juga adalah wakil Ketua Bidang Organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Bali, yang mengijinkan PMKRI menggelar kegiatan KSN di gedung PWI Bali.

Mendapat pengaduan tersebut, Ketua Forkoma PMKRI Bali, Emanuel Dewata Oja, menghubungi Kasatpol PP Kota Denpasar, Anak Agung Ngurah Bawa Nendra.

Dalam komunikasi lewat telephon tersebut, Kasatpol PP Kota Denpasar Anak Agung Ngurah Bawa Nendra mengaku stafnya telah melakukan kekeliruan mencabuti bendera-bendera PMKRI, lantaran pemasangan bendera tersebut temporer saja, yakni selama kegiatan saja.

Ngurah Bawa Nendra dalam percakapan telephon dengan Emanuel Dewata Oja yang akrab disapa Edo, menyatakan permohonan maaf. Ia tegaskan, Satpol PP hanya mencabuti bendera PMKRI yang dipasang di jembatan depan areal Hotel Neo Denpasar.

‘Saya mohon maaf pak, sepertinya ini ada miss informasi dengan petugas kami. Kami tidak bermaksud menghalang-halangi kegiatan adik-adik mahasiswa,’ ujarnya.

Lantas Edo, sapaan akrab Emanuel Dewata Oja, menanyakan apakah Kasatpol PP Kota Denpasar berani menjamin bahwa Satpol PP berlaku adil, dengan mencabuti semua benmdera yang dipasang di jalan-jalan raya di wilayah Denpasar? Sebab faktanya, banyak patai memasang bendera di jalan-jalan di Denpasar.

‘Apakah bapak bertanggungjawab dan konsisten menegakkan aturan dan menjamin bahwa di Denpasar tidak ada partai manapun memasang bendera di jalan-jalan umum? Saya akan buktikan bahwa di Denpasar banyak sekali bendera partai dipasang di jalanan,’ ujar Edo.

Menjawab pertanyaan tersebut, Ngurah Bawa Nendra kembali meminta maaf. Ia lantas mempersilahkan pihak PMKRI mengambil bendera-bendera yang telah dicabut dan ditempatkan di Kantor Satpol PP Kota Denpasar.

Baca Juga :   Hujan dan Angin Kencang Rawan Makan Korban, Kalaksa BPBD Bali Ingatkan Ini

‘Maaf pak, saya tidak ingin ribut dengan bapak sebagai wartawan. Mohon suruh adik-adik mahasiswa itu ngambil bendera mereka di kantor kami,’ pungkasnya.

Penulis||Bily||Editor||Edo   

Rekomendasi Anda

banner-single-post2
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Terkini Lainnya