BANDUNG,Jurnalbali.com – 

Kabar duka dari Gereja Katolik Keuskupan Rueng Manggarai Flores. Mantan Uskup Rugeng, Mgr. Hubertus Leteng tutup usia. Uskip yang memimpin Gereja katolik Keuskupan Ruteng sejak ditahbiskan pada 7 November 2009 hingga berakhir dengan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Uskup pada 11 Oktober 2017 itu menghembuskan nafas terakhir pada Minggu, 31 Juli 2022.

—————–

Kabar duka tersebut dibenarkan oleh salah seorang rohaniwan Katolik yang selama ini cukup dekat dengan mendiang Mgr. Hubertus leteng. Ia menjelaskan bahwa saat ini jenazah Mrg. Hubertus Leteng masih disemayamkan di RS Carolus Bandung.

“Benar. Hari ini Beliau meninggal. Beberapa hari ini dikabarkan sakit dan dirawat di RS Carolus Bandung. Kita tunggu kabar selanjutnya tentang apa sakitnya dan acara kepulangan Beliau,” jelas RD. Erik seperti dikutip beberapa media.

Selama hidupnya, Mendiang Mgr Hubertus Leteng telah mengabdi sebagai Imam Katolik dengan berbagai rekam jejak.

Mendiang pernah tersandung kasus dugaan penyelewengan dana di Keuskupan Ruteng yang dipimpinnya, hingga beberapa isu tidak sedap lainnya menimpa dirinya.

Lantaran berbagai kasus dan peristiwa yang dialaminya itu, mendiang Mgr Hubertus leteng, akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Pemimpin Gereja katolik Keuskupan Ruteng.

Pengunduran diri tersebut dilakukannya pada 11 Oktober 2017, sekaligus ia menjalani masa pension dini sebagai Uskup Keuskupan Ruteng dan menjadi seorang Uskup emeritus (pensiun).

Sejak menjadi Uskup emeritus, mendiang Mgr. Hubertus Leteng bermukim di Bandung, Jawa Barat dan menjadi imam untuk pelayanan di salah satu gereja di Bandung.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada satu pun keluarga mendiang Mgr. Hubertus Leteng yang dapat dikonfirmasi terkait berpulangnya ia ke pangkuan bapa di surga.

Hanya ada tersiar kabar, mendiang Mgr. Hubertus Leteng mengalami serangaan jantung, dan beberapa hari lalu dirawat di RS Carolus Bandung. Sedangkan apakah jenazah mendiang Mgr. Hubertus Leteng akan dipulangkan ke kampung halamannya di Manggarai, belum ada konfirmasi dari pihak gereja maupun keluarga. (*/Bil)

Penulis|Editor|Edo