Asah Kemampuan Menulis, PMKRI Cabang Denpasar Gelar Pelatihan Jurnalistik

14/08/2022 03:27
Array
Fasilitator, emanuel Dewata Oja saat memandu praktek penulisan berita. (FOTO/Rian)
banner-single

DENPASAR,jurnalbali.com –

Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Denpasar Sanctus Paulus menggelar Pelatihan Jurnalistik pada Sabtu (13/08/2022) bertempat di Marga Siswa PMKRI Cabang Denpasar Jalan Thamrin 1/8 Denpasar Barat. Pelatihan jurnalistik ini merupakan bagian dari sistem pembinaan non-formal di PMKRI.

————

Ketua Presidium PMKRI Cabang Denpasar Sanctus Paulus periode 2021-2022 Inosius Pati Wedu menyampaikan, pelatihan jurnalistik merupakan pembinaan non-formal di PMKRI untuk meningkatkan kualitas kader PMKRI dalam menulis dengan baik dan benar. “Karena dengan budaya menulis dengan sendirinya akan melahirkan budaya membaca,” tambahnya

Julio selaku peserta sekaligus anggota PMKRI Cabang Denpasar,  menyampaikan apresiasi kepada DPC karena telah memfasilitasi anggotanya untuk belajar ilmu jurnalistik. “Harapannya agar semua anggota PMKRI dapat menumbukan kembangkan jurnalistik didalam diri agar menjadi jurnalis masa depan,” Ungkapnya.

Pelatihan tersebut difasitatori oleh tiga Pemateri yang merupakan Alumni PMKRI Cabang Denpasar. Antara lain Emanuel Dewata Oja, mebawakan materi tentang selayang pandang media. Edo yang merupakan mantan Pemred Fajar Bali itu menyatakan  “Pengetahuan Jurnalistik merupakan pengetahuan wajib yang harus dimiki oleh seorang kader PMKRI”. Ujuarnya.

Robinson Gamar, yang membahwakan materi tentang Reportase dan Teknik Wawancara. menyatakan seorang jurnalis harus mempunyai insting agar berita yang dimuat agar bisa menjadi edukasi bagai masyarakat.

“Jurnalis harus memahami kode etik dan mengetahui UU pers,” Ujarnya.

Faldi S. Ginta, yang membawahkan materi ketiga tentang Teknik Dasar Penulisan Berita dan Editing. Faldi, dalam penjelasanya menyatakan kemampuan    pertama yang dimiliki oleh seorang jurnalis adalah menulis dengan menulis kita seperti membaca berkali – kali.

“Seorang Jurnalis harus membaca banyak buku agar seorang jurnalis kaya dengan diksi terlebih khusus membaca sastra,” Ujuarnya. Pelatihan Jurnalistik dihadiri oleh 15 orang anggota biasa PMKRI Cabang Denpasar. (*/Rian)

Baca Juga :   Isak Tangis Istri Tersangka Disebut "Teroris" di Kampung Halamanya

Rekomendasi Anda

banner-single-post2
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Terkini Lainnya