Pawai Ogoh-ogoh dalam Ritual Nyepi Kini Dijadikan Fesival

18/03/2023 12:48
Array
Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa dan Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede membuka secara resmi gelaran Kasanga Festival Caka 1945 di Kawasan Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung Denpasar, Juat 17 Maret 2023. (FOTO/W-49/Mas)
banner-single

DENPASAR, Jurnalbali.com – 

Tradisi pawai Ogoh-ogoh yang biasanya dilaksanakan pada malam Pengerupukan (sehari sebelum hari Nyepi) yang telah turun temurun dilakukan umat Hindu di Bali, kini ‘dimodifikasi’ menjadi Festival. Nama Festivalnya adalah Kasanga Festival Caka 1945. Memang baru Kodya Denpasar yang melakukan Festival seperti ini.

————

Festival Kasanga Festival Caka 1945 dilaksanakan di Kawasan Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung Denpasar, Jumat 17 Maret 2023. 

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar, I  Kadek Agus Arya Wibawa dan Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede membuka secara resmi gelaran Kasanga Festival Caka 1945 di Kawasan Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung Denpasar tersebut.

Pelaksanaan kegiatan yang merupakan kolaborasi antara Pemkot Denpasar, Pasikian Yowana Kota Denpasar dan komunitas Sing Main-Main ini diharapkan mampu menjadi wahana kreatifitas tanpa batas Yowana Denpasar di bidang seni ogoh-ogoh.

Hadir dalam kesempatan tersebut Forkopimda Kota Denpasar, Ketua MDA Kota Denpasar, AA Ketut Sudiana, FKUB, dan Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana. Tampak hadir pula Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua Gatriawara Kota Denpasar, Ny. Purnawati Ngurah Gede, Direktur Bisnis BPD Bali Nyoman Sumanaya serta undangan lainya. Dalam kesempatan tersebut turut diserahkan uang Pembinaan bagi 12 ogoh-ogoh terbaik karya STT se-Kota Denpasar.

Ketua Pasikian Yowana Kota Denpasar, AA Made Angga Harta Yana saat diwawancarai menjelaskan, Kesanga Festival yang tetap berpedoman pada spirit Vasudhaiva Kutumbakam ini mempertemukan beragam bidang, mulai dari Ogoh-ogoh STT, Ogoh-Ogoh Mini, Ogoh-Ogoh TK/PAUD, Sketsa Ogoh-Ogoh, UMKM, Kerajinan, Kriya, Clothing, Merchandise, serta Kuliner.

Baca Juga :   Kesembuhan Pasien Covid Denpasar Terus Bertambah

Didalam arena Kesanga Festival, turut dipamerkan 12 karya terbaik STT se-Kota Denpasar yang berasal dari 4 Kecamatan. Nantinya, 12 ogoh-ogoh ini akan di paradekan di Kawasan Patung Catur Muka Denpasar pada Sabtu (18/3) atau hari kedua pelaksanaan Kasanga Festival.

“Sesuai dengan ide besar Pak Walikota dan Wakil Walikota melalui Kesanga Festival ini diharapkan mempertemukan serta menggabungkan beragam kreatifitas yang ada, yang tentunya berkaitan dengan Hari Suci Nyepi dengan tetap memegang teguh nilai-nilai kearifan lokal yang ada,” ujarnya

Lebih lanjut dijelaskan, Kasanga Festival yang dilaksanakan untuk pertama kalinya ini, selain menghadirkan 12 ogoh-ogoh terbaik karya STT se-Kota Denpasar, event ini juga turut menghadirkan Lomba Ogoh-ogoh Mini yang diikuti oleh 33 peserta dan Lomba Sketsa Ogoh-ogoh yang diikuti oleh 36 peserta, serta yang terbaru adalah penampilan 12 ogoh-ogoh TK/PAUD se-Kota Denpasar. Tak hanya itu, terdapat pula 40 UMKM Kota Denpasar yang bisa menjadi pilihan warga kota untuk berbelanja dan kulineran.

“Kami berharap Kasanga Festival ini dapat menguatkan seni budaya Bali yang dikolaborasikan dengan teknologi. Kami berharap, Kesanga Fest bukan menjadi sebuah program rintisan kembali namun bisa ditetapkan menjadi program prioritas pemerintah kota Denpasar untuk mewadahi kreativitas kesenian anak muda dan kami percaya Bapak Walikota dan Wakil Walikota sangat konsen dan mencintai kesenian Bali,” ujarnya

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa mengaku bangga lantaran dengan sinergitas ini dapat melaksanakan Kasanga Festival. Tentunya hal ini dapat menjadi dasar dan tolak ukur pengembangan kretifitas, dalam usaha memperkuat budaya Bali. Kasanga Festival merupakan wahana dan ajang kreatifitas tanpa batas Yowana Kota Denpasar yang bernafaskan spirit Vasudhaiva Kutumbakam.

Baca Juga :   Layanan Data Seluler dan IPTV Dimatikan saat Nyepi 2023

“Kegiatan ini dilaksanakan bertepatan dengan momentum menjelang Tawur Agung Kasanga/Pangrupukan. Hal ini dimaksudkan agar kreator ogoh-ogoh di Kota Denpasar mempunyai ruang berkompetisi yang produktif dengan berpedoman pada konsep Satyam Siwam Sundharam (Etika, Logika Dan Estetika). Sasaran kedepan dari Kasanga Festival ini memberi kontribusi terhadap pembangunan di Kota Denpasar Yang Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju,” ujarnya. (*/W-49)

Rekomendasi Anda

banner-single-post2
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Terkini Lainnya