RUTENG,Jurnalbali.com –
Bupati Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), Herybertus GL Nabit menghimbuan kepada masyarakat agar waspada terhadap gempa susulan dan ancaman tsunami bagi warga pesisir di daerah itu. “Kami menghimbau agar masyarakat waspada gempa susulan yang terjadi, terutama yang di pesisir pantai, seperti di kecamatan Reok dan Reok Barat,” katanya kepada sejumlah awak media pada, Selasa (22/2/2022) malam.
—————–
Di hadapan belasan awak media Bupati Hery menyampaikan bahwa gempa bumi terjadi sejak hari minggu sore dan lanjut pada hari senin kemaren hingga saat ini, tercatat di posko Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai berjumlah sekitar 100 lebih kali gempa susulan
“Kalau sampai saat ini sekitar 104 kali gempa,” terang bupati hery kepada sejumlah awak media pada, Selasa (22/2/2022) malam pukul. 22.30 Wita.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan bahwa hingga saat ini pihaknya belum ada informasi terkait kerugian yang dialami oleh masyarakat akibat gempa.
“Saya berharap semua masyarakat dalam keadaan baik-baik saja, tetap waspada sampai beberapa hari ke depan. Kita tetap koordinasi dengan beberapa pihak, seperti BMKG Pusat sampai pada pihak TNI dan Polri,” paparnya.
Untuk Pemerintah Kabupaten Manggarai, lanjutnya tetap koordinasi dengan pemerintah paling bawa, khusus untuk Desa-Desa yang ada di pesisir utara seperti Kecamatan Reok dan Reok Barat.
“Himbauannya adalah kita tetap waspada dan tidak panik bila ada kejadian yang tak terduga saat gempa berlangsung. Pemda Manggarai bersiap siaga dengan segala kekuatan terhadap dampak yang mungkin akan terjadi,” lanjutnya.
Bagian lain, ia menjelaskan bahwa Pemda Manggarai siap siaga dua puluh empat (24) jam untuk melayani masyarakat Manggarai bila terjadi sesuatu karena gempa. “Posko kita siap siaga selama 24 jam untuk masyarakat Manggarai,” tutupnya. (*/Engkos)