Deputi Kemenparekraf RI Kaget, Museum Lontar Dukuh Penaban Unik Luar Biasa

23/02/2022 04:04
Array
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf RI Vinsensius Jemadu (FOTO/Ist)
banner-single

KARANGASEM, Jurnalbali.com

Usai mengunjungi Museum Lontar Desa Dukuh Penaban Karangasem di sela mengikuti Focus Group Disccusion (FGD) tentang Penguatan Destinasi Desa Wisata Bali, Selasa (22/2/2022), Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf RI Vinsensius Jemadu mengatakan Museum Lontar di Desa Dukuh Penaban Karangasem ternyata memiliki keunikan yang luar biasa.

——————–

‘’Tahun lalu saya telah mengunjungi 25 desa wisata dari 50 yang masuk terbaik. Dan saya melihat bahwa setiap desa wisata yang saya kunjungi masing-masing punya keunikan. Begitu hari ini saya datang di Desa Dukuh Penaban ternyata keunikannya luar biasa,’’ terang Vinsensius Jemadu kepada awak media sesaat melihat-lihat dari dekat koleksi Museum Lontar Desa Dukuh Penaban, Karangasem.

Vinsensius Jemadu lanjut mengatakan, apa yang kita lihat di Museum Lontar ini menegaskan betapa tingginya budaya Bali. Dari testimoni museum daun lontar ini, dimana tulisan yang ada terjemahannya serta ada yang bisa membacanya. Lontar ini juga disimpan secara digital di Museum Leiden Belanda. ‘’Saya lebih kagum lagi dimana Kadek sangat muda tetapi sudah sangat fasih menulis dalam aksara Bali di atas daun lontar,’’ ucapnya.

Ini artinya, kata Vinsensius, semakin budaya itu dilestarikan maka semakin menyejahterakan. Jadi, ia mengharapkan bahwa desa wisata akan semakin maju dan tentunya pemerintah pusat dan pemerintah daerah berkolaborasi untuk bisa memberikan dukungan setidaknya pelatihan untuk SDM-nya supaya nanti betul-betul anak muda di sini siap menerima kunjungan tamu baik wisatawan domestik maupun mancanegara dalam rangka pemulihan ekonomi Bali.

Vinsensius melihat Desa Dukuh Penaban adalah desa maju dan pokdarwisnya pun menjadi juara nasional. Cuma, ia menyayangkan Desa Dukuh Penaban tidak mendapatkan SK Desa Wisata dari Bupati Karangasem. Oleh karena itu, pihaknya memohon kepada Ibu Kabid Pariwisata yang mewakili Kadis Pariwisata Karangasem dalam acara FGD untuk segera mengomunikasikan agar Desa Dukuh Penaban menjadi Desa Wisata.

Baca Juga :   Kerja Keras Bali Tangani Pandemi Diapresiasi, Kapolri Berikan Predikat Isoter Terbaik

Sementara itu, Kadis Pariwisata Bali Tjokorda Bagus Pemayun di sela diskusi mengatakan, desa wisata mampu menggerakkan ekonomi UMKM. Termasuk menciptakan lapangan kerja dan pelestarian lingkungan. Saat ini di Bali ada 194 desa wisata sesuai SK Bupati dan Walikota. Di Karangasem sendiri terdapat 26 desa wisata yang dikelola secara swadaya oleh masyarakat.

“Pembangunan desa wisata berbasis budaya merupakan pengembangan visi misi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui pola pembangunan semesta berencana menuju Bali Era Baru,” kata Tjok. Bagus. (*/Bil)

Rekomendasi Anda

banner-single-post2
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Terkini Lainnya