Dalam Rapat Paripurna DPRD, Gubernur Koster Minta Bunga Gemitir Harus Ada di Semua Kabupaten

22/07/2023 02:38
Array
Gubeernur Bali, Wayan Koster saat menyampaikan tanggapan atas Pemandangan Umum Fraksi dalam sidang paripurna DPRDBali. Ia juga menjelaskan perkembangan pertanian bunga gemitir di Bali yang cukup prospektif. (FOTO/Dokumen Jurnalbali.com
banner-single

DENPASAR, Jurnalbali.com – 

Gubernur Koster menyatakan, bahwa benih bunga gemitir asli Bali ke depannya akan diperluas penanamannya ke seluruh Pulau Bali. Pihaknya sudah meminta Kepala Dinas Pertanian Provinsi Bali untuk melakukan hal tersebut. “Saya minta kepada Kepala Dinas Pertanian diperluas ke seluruh Bali, tahapan uji coba ini di semua kabupaten dan kota dengan berbagai ketinggian. Itu akan dicoba di seluruh Bali mulai bulan depan. Kalau ini berhasil, kita akan segera bisa menghentikan impor benih bunga gemitir dari Thailand. Ini suatu kemajuan yang luar biasa,” ujarnya.

———–

Dalam rapat Paripurna Ke-31 DPRD provinsi Bali, kamis, 20-7-2023., Gubernur juga

menerangkan, bahwa untuk penamaan bunga gemitir asli Bali diberi nama Sudamala yang inspirasinya dari tim budaya adat dan agama di Pulau Dewata.

“Bayangkan Rp30 miliar per tahun, itu baru dari asosiasi, belum yang langsung (pembelian) melalui orang per orang mungkin itu bisa lebih besar lagi nilai impor yang dipakai di Bali ini. Perdagangannya per tahun mencapai Rp 200 miliar gemitir ini melalui asosiasi dan belum perdagangan secara langsung,” ujarnya.

Ia juga menyebutkan, bahwa bunga gemitir Bali memiliki lima jenis warna yaitu merah, putih, emas, kuning dan oranye. Tetapi khusus untuk warna emas dan oranye memiliki dua jenis perbedaan di kelopaknya sehingga ada total ada 7 jenis.

“Kelopaknya beda-beda, yang oranye ada dua jenis, yang emas ada dua  jenis, yang kuning ada satu jenis, yang putih dan merah ada satu jenis. Jadi total ada tujuh jenis benih gemitir Bali Sudamala. Ini yang harus menjadi perhatian, jangan hal-hal begini ternyata kita impor dari luar,” ujarnya.

“Sekarang sudah berhasil dikembangkan di Baturiti. Kemarin, saya beli saya bagikan gratis kepada para petani,” kata koster.

Baca Juga :   Jaringan Jurnalis Peduli Sampah Cari Solusi Jadikan Bali Merdeka Sampah

Penulis||Chinly||Editor||Edo

Rekomendasi Anda

banner-single-post2
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Terkini Lainnya