Heboh, Seorang Turis Tewas Dibunuh Pemilik Café, Puspa Negara: Hindari Citra Buruk, Polisi Harus Tegakkan Hukum

24/02/2023 12:18
Tersangka pelaku pembunuhan yang tak lain adalah sang pemililk café berinisial IGW saat diringkus Polisi pada Kamis 23/2/23.
banner-single

DENPASAR, Jurnalbali.com – 

Peristiwa terbunuhnya seorang warga Negara asing yang diduga lepas control akibat terlalu banyak nenggak alkohol, di Uncle Benz Café di kawasan Jalan Pantai Balangan Nomor 16, Jimbaran, Kuta Selatan (Kutsel), pada Kamis 23 Februari 2023, menjadi berita heboh.

————

Korban yang teridentifikasi bernama lengkap Troy Johnston Mccallum Scott (40) berkewarganegaraan Australia tersebut tewas dengan luka menganga di kepalanya. Diduga pelaku pembunuhan tersebut adalah sang pemililk café berinisial IGW.

Pihak Kepolisian, yakni Kapolresta Denpasar, Kombespol Bambang Yugo Pamungkas dalam keterangannya kepada media membenarkan telah terjadi tindak kriminal pembunuhan di Uncle Benz Café di Jalan Pantai Balangan Jimbaran, Kuta Selatan. Sejauh ini, Polisi telah bekerja keras dan telah menangkap pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya dihadapan hukum.

Sontak beberapa netizen yang mengetahui peristiwa tersebut dari media sosial tersentak kaget dan menilai bahwa kasus tersebut akan menimbulkan dampak buruk bagi pariwisata Bali. Sebab, kasus pembunuhan terhadap seorang warga Negara asing, terbilang kasus langka di Bali.  

Namun, Ketua Aliansi Pelaku Pariwisata Margimal Bali (APPMB), Wayan Puspa Negara mengingatkan agar masyarakat tidak terburu-buru menyudutkan pihak-pihak tertentu dalam peristiwa tersebut. Ia berpendapat, sebaiknya kasus tersebut dipercayakan kepada pihak Kepolisian untuk menanganinya, sehingga tidak berkembang menjadi opini-opini yang merugikan berbagai pihak.

Menurut mantan anggota DPRD Badung ini, segala sektor dalam pembangunan pasti membawa dampak. Demikian juga halnya  dengan Pariwisata, ‘Dari perspective saya, kejadian tersebut harus dilihat dari hulu ke hilir. Mulai dari ijin Operasional Cafe, ijin  penjualan mikol di cafe tersebut, aktivitas jam operasional cafe hingga sistem keamanan dalam café,’ ujarnya.

Ia lantas mengingatkan bahwa polda Bali pernah menerbitkan Sertifikasi keamanan sebuah usaha pariwisata. ‘Ini harus berlanjut. Persoalan kejadian ini adalah suatu kasus yang perlu segera diselesaikan baik secara norma hukum maupun norma regulasi yang ada,’ kata Puspa Negara.

Baca Juga :   Disebut Defisit Anggaran 1,9 Triliun, Gubernur Bali Beri Klarifikasi, 'Itu Salah Yang Bikin Aljabarnya'

Yang pasti menurut dia, peristiwa tersebut adalah kasus yang unik, dimana seorang owner yang diduga sebagai pelakunya bisa menganiaya customer hingga terjadi pembunuhan dan korban tewas.

‘Ini sungguh  pelanggaran etos berusaha. Apalagi dalam etos pariwisata itu, tamu adalah raja. Akan tetapi kita perlu juga melihat Habit atau prilaku customer (korban) tersebut. Jadi kejadian ini adalah sebuah kasus yang tak perlu digeneralisasi akan tetapi perlu dilakukan evaluasi menyeluruh tentang operasional cafe dan sejenisnya sesuai tatanan yg ada,’ kata Puspa Negara.

Oleh karena itu menurutnya, kasus ini agar tidak menjadi preseden buruk bagi sektor pariwisata, maka diharapkan pihak kepolisian yang memang sudah sangat sigap, agar menuntaskan kasus ini agar clear dari berbagai sudut pandang.

Kapolresta Denpasar Kombespol Bambang Yugo Pamungkas kepada media menjelaskan runtutan peristiwa naas tersebut sesuai hasil penyidikan sementara pihak Kepolisian.

Perwira Polisi berpangkat melati tiga ini mengatakan, sebelum ke tempat kejadian yakni di Uncle Benz Café, korban sempat pamitan kepada istrinya yang kebetulan adalah wanita berdarah Bali, Ni Nyoman Purnianti berusia 30 tahun. Sebagaimana biasanya, sang istri tidak terlalu memperhatikan jam berapa suaminya pulang.

Namun ketika pagi hari, saat Purniati terbangun, ia tidak mendapati suaminya di rumah. Entah karena muncul firasat kurang baik, Purniati mencoba menghubungi suaminya lewat phonsel suaminya namun tidak mendapat jawaban. Akhirnya ia memutuskan untuk mencari suaminya yang dari semalamnya ia ketahui suaminya ke Uncle Benz Café bersama adiknya I Gede Juni Artawan.

“Tiba di lokasi, istrinya mendapati korban tergeletak di teras kafe dalam kondisi berlumuran darah. Diemukan luka sobek di bagian kepalanya,” ungkap Bambang Pamungkas didampingi Kapolsek Kuta Selatan, Kompol I Nyoman Karang Adi Putra.

Baca Juga :   Komit Terhadap Visi Pemerintah, Gubernur Bali Apresiasi Kehadiran Relawan Kemanusiaan Penanganan Bencana

Dalam sekejab, Purnianti berlari menghampiri suaminya itu. Begiti ia mengetahui apa yang menimpa suaminya, ia pun bergegas menghubungi ambulans. Korban kemudian dilarikan ke RS BIMC Kuta. Namun hasil pemeriksaan tim medis menyatakan pria asal Australia tersebut telah tidak bernyawa.

Mendapat lapoan dari pihak keluarga istri korban, anggota Reskrim Polsek Kuta Selatan bergerak cepat, dan berhasil mengidentifikasi pelaku yang tak lain adalah pemilik café yang didatangi korban pada malam sebelumnya.

Al hasil, hari itu juga polisi berhasil mengamankan pelaku di rumahnya kawasan Banjar Werdhi Kosala Ungasan. Korban digiring ke Polsek Kuta Slatan untuk memertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum. (*/W-49)

Rekomendasi Anda

banner-single-post2
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Terkini Lainnya