Poltrada Bali Gelar Simposium Nasional Forum Studi Transportasi Antar Perguruan Tinggi se-Indonesia

29/11/2022 12:24
Array
Para nara sumber Simposium Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT) ke XXV Tahun 2022 yang diselenggarakan Poltrada Bali berfoto bersama usai acara simposium. (FOTO/Jef)
banner-single

GIANYAR, Jurnalbali.com– 

Politeknik Transportasi Darat (Poltrada) Bali mendapat kesempatan menjadi tuan rumah dalam acara Simposium Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT) ke XXV Tahun 2022. Acara ini merupakan rangkaian kegiatan rutin tahunan yang diadakan secara bergantian di berbagai Perguruan Tinggi (PT) di Indonesia.

—————

Di mana untuk meningkatkan interaksi dan komunikasi antara sesama mahasiswa, staf pengajar, dan peneliti di berbagai Perguruan Tinggi seluruh Indonesia yang terlibat dalam pendidikan/ kegiatan mengajar, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di bidang transportasi.

“Salah satu agenda utama FSTPT adalah mengadakan simposium baik secara nasional maupun internasional,” kata Direktur Politeknik Transportasi Darat Bali, Dr. Ir. Efendhi Prih Raharjo, S.T., S.SiT., M.T., kepada wartawan, Sabtu (26/11/2022).

Dijelaskan, simposium FSTPT XXV merupakan satu agenda utama FSTPT yang diselenggarakan sebagai salah satu wahana dalam berbagi informasi maupun pengalaman di antara anggota maupun pemangku kepentingan (stakeholder) terkait.

“Simposium FSTPT XXV siap menjadi platform yang sangat baik bagi para peneliti, praktisi, pejabat publik, dan mahasiswa, dan stakeholder dari Indonesia dan luar negeri untuk bertukar pikiran kajian, pandangan, ide dan pengalaman terkini dalam pengembangan sektor transportasi,” tuturnya.

Diskusi dan pertukaran informasi untuk kegiatan Simposiun tahun ini difokuskan pada tema utama yaitu “Penguatan Konektivitas dan Integrasi Transportasi untuk Pemulihan Peningkatan Pariwisata dan Ekonomi Nasional”.

Efendhi Prih Raharjo menerangkan bahwa telah menerima lebih dari 275 paper yang berkaitan dengan transportasi yang terbagi atas 16 kategori, di antaranya Sistem Transportasi Cerdas (ITS), Interaksi Tata Guna Lahan dan Transportasi, Ketahanan dan Transportasi Berkelanjutan.

Kemudian Dampak Sosial dan Lingkungan, Keselamatan, Keamanan, dan Adaptasi Perubahan Iklim Transportasi, Analisis Desain dan Struktur untuk Infrastruktur Transportasi, Rekayasa dan Manajemen Lalu Lintas, Transportasi Umum, Ekonomi dan Keuangan Transportasi, Pengangkutan dan Logistik.

Baca Juga :   Menuju Obyek Wisata Unggulan, Sanur Mulai Dipoles Pemkot Denpasar

Ada pula Kebijakan, Regulasi, dan Manajemen Transportasi, Geoteknik Transportasi dan Teknologi Perkerasan, Transportasi Perairan Laut dan Darat, Infrastruktur dan Manajemen Transportasi, Transportasi Kereta Api, dan Transportasi Udara dan Penerbangan.

“Selanjutnya dilakukan proses review yang ketat dan akan dipresentasikan oleh peserta yang terbagi menjadi 18 ruang kelas presentasi,” jelasnya.

Para pembicara utama dan para pakar transportsi yang hadir untuk membahas isu-isu utama yang disorot dalam tema utama di antaranya Menteri Perhubungan Republik Indonesia Dr. (HC). Ir. Budi Karya Sumadi, Prof. Dr. Eng. Ir. Muhammad Isran Ramli, S.T., MT, selaku Ketua FSTPT.

Prof. Mohammed Ali Berawi, M.Eng.Sc., Ph.D. selaku Ketua Bidang Koordinasi Transformasi Teknologi dan Inovasi Tim Transisi Otorita Ibu Kota, William P.Sabandar, M.S.E., Ph.D., selaku President Itelligent Transport System  ITS Indonesia.

Prof. Dr. Ir. Agus Taufik Mulyono, MT., IPU. ASEAN.Eng., selaku Ketua Majelis Profesi dan Etik MTI /Tenaga Ahli Utama Pustral UGM, Anton Marthalius, Executive General Manager Airport Operation Divisiondan, serta Dr. Siti Maimunah, S.Si., M.S.E., M.A. selaku Kepala Bidang Pendidikan Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Darat.

Dalam rangkain kegiatan simposium kali ini, Poltrada Bali juga menggelar Pameran Motor Listrik (Exhibition Poltrada Bali) dengan tema “Masa Depan Transportasi Indonesia”, yang bekerja sama dengan berbagai Perusahaan Motor Listrik dan Bengkel Motor Konversi yang ada di Indonesia.

Seperti United E Motor Bali, Gesits, Bengkel E-bike, Kucher Eco Indonesia, CSBI Bali, Volta oto bali, Selis, Volto mechanix/PT Percik, GWM tech dan Electric wheel.

Tak hanya itu, turut juga dipamerkan hasil karya rancangan motor listrik yang dibuat oleh dosen dan taruna/i Poltrada Bali.

Ketua Majelis Profesi dan Etik MTI /Tenaga Ahli Utama Pustral UGM Prof. Dr. Ir. Agus Taufik Mulyono, MT., IPU. ASEAN.Eng., menerangkan, FSTPT merupakan forum persahabatan yang tidak dibentuk oleh kekuasaan atau oleh pemerintah, melainkan lahir dari kesadaran.

Baca Juga :   Lengkapi Sarana Pariwisata, Bali Dirancang Jadi Sentra Medical Tourism Dunia

“Forum ini dibentuk pada tahun 1998 yang digagas oleh ITB bersama perguruan tinggi lain, untuk menyatukan atau mengumpulkan para dosen yang mengajar transportasi dan sebagainya,” ujarnya.

Dijelaskan, tujuan dalam forum yang beranggotakan 153 perguruan tinggi tersebut adalah mendidik para mahasiswa agar mampu menampilkan karya-karya ilimiahnya.

Disinggung dengan adanya pro kontra terkait kebijakan konversi kendaraan BBM ke listrik oleh pemerintah, Prof Agus mengatakan bahwa setiap awal kebijakan akan menimbulkan dampak.

Namun jika nantinya biaya yang dikeluarkan oleh masyarakat terlalu mahal, tidak membawa hal positif bagi publik khususnya mengenai keselamatan, hal itu menurutnya perlu dikaji ulang.

“Transport itu harusnya membahagiakan, salah satu hal yang membahagiakan adalah murah. Memang tidak mudah untuk merubah paradigma masyarakat, apalagi kendaraan tersebut merupakan simbol sosial,” tegasnya. (*/W-49)

Rekomendasi Anda

banner-single-post2
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Terkini Lainnya