Usulkan Adanya Industri Digital Bali. Rektor Primakara: Kawinkan Art and Culture Dengan Teknologi

28/05/2024 12:41
Array
I Made Artana, S.Kom., M.M Founder dan rektor Universitas Primakara, saat di wawacara usai kuliah umum bersama koster di kampus Primakara University. (28/05/2024) (Foto/Roland)
banner-single

DENPASAR – Jurnalbali.com –

Rektor Universitas Primakara, I Made Artana, S.Kom., M.M mengusulkan perlu adanya kawasan digital di Bali. Agar potensi digitalnya termanfaatkan dengan baik. Kekuatan Bali ialah art and culture, itu harus kita kawinkan dengan teknologi untuk mendampingi pariwisata Bali. Hasil perkawainan itu bisa menjadi produk yang dinikmati secara global. Ia juga berharap pembangunan Pusat Kesenian Bali (PKB) nantinya dapat dikembangkan sebagai kawasan digital di Bali. Hal ini ia sampaikan seusai kuliah umum bersama Koster di kampus Primakara pada, 28 Mei 2024.

———-


“Yang kami perjuangkan di Primakara adalah sebetulnya harus ada satu kawasan digital di Bali. Agar potensi digitalnya termanfaatkan dengan baik. Kalau nggak sayang. Disisi lain kan kita di Bali ini sedang mencari industri lain seperti apa yang bisa dikembangkan untuk mendampingi pariwisata. Salah satunya ialah industri digital,” ungkap Made Artana.

Ia pun melanjutkan jika mau hidupkan industri maka perlu adanya pendekatan ekosistemnya. Hal yang dilakukan oleh Primakara ialah tidak hanya mempersiapkan SDM tetapi justru membantu pemerintah dalam mempersiapkan ekosistem ekonomi kreatif digital. Meminta pemerintah agar membuatkan regulasi yang mendukung. Kemudian kerjasama dengan perguruan tinggi lainnya untuk menghasilkan SDM yang sesuai. Menyiapkan akses pasar. Akses pendanaan. Termasuk Menyiapkan komunitasnya. Ekosistem ini harus dibentuk dulu. Ia pun berharap Pusat Kebudayaan Bali (PKB) nanti ke depan bisa dikembangkan sebagai kawasan digitalnya Bali.

Ia juga menyampaikan Kewirausahaan inovatif juga sudah dekambangkan oleh Primakara salah satunya yaitu Pandora Entertaiment. Kewirausahan inovatif tidak melulu berbasis teknologi atau prodak teknologi. Tetapi juga prodak-prodak yang biasa, yang kemudian kedepan akan dikemas dan dikelola berdasarkan kearifan lokal.

Baca Juga :   Satgas Ungkap 80 Persen Pasien Covid-19 Meninggal Berusia di Atas 45 Tahun

“Kita membangun pandora entertaiment di kampus. Primakara ini bercita-cita mau membantu daerah (Bali) ini mengembangan industri kreatif digital. Kalau kita saja belum mampu menjalankan itu nantinya dibilang kita teoritis. Nah kita membangun ini biar lebih mudah kita membangun di masyarakat. Kalau ada yang mau mengembangan industri games kita bantu dengn real. Yang di angkat di pandora entertaiment ini yaitu tadi ya kekuatan kita di Bali ialah art and culture harus kita kawinkan dengan teknologi,” jelasnya.

Salah satu games yang sedang dikembangkan Primakara ialah games bertema leak. Narasinnya diambil dari lokal yang bergenre horor. Dengan perkawainan anatara Art dan culture dengan teknologi akan menjadi produk yang dinikmati secara global. Tidak hanya games tetapi animasi bergenre Bali dan film bergenre Bali.

 

Penulis||Roland||Editor||Restin

 

Rekomendasi Anda

banner-single-post2
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Terkini Lainnya