Sambut HUT Pemprov ke-65, DPRD Bali Gelar Rapat Paripurna Istimewa

21/08/2023 11:36
Array
DPRD Bali menggelar rapat paripurna istimewa untuk memperingati Hari Jadi Ke-65 Provinsi Bal Senin 14 Agustus 2023 di ruang sidang utama Gedung DPRD Bali. (FOTO/Humas DPRDBali/Jurnalbali)
banner-single

DENPASAR,Jurnalbali.om – 

DPRD Provinsi Bali menggelar rapat paripurna istimewa untuk memperingati Hari Jadi Ke-65 Provinsi Bali, Senin 14 Agustus 2023 di ruang sidang utama Gedung DPRD Bali. Rapat paripurna ke-34 ini dipimpin Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama didampingi Wakil dan anggota DPRD Bali lainnya. Hadir juga Gubernur Bali, Wayan Koster dan Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati serta sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemprov Bali.

———-

Ketua DPRD Provinsi Bali, I Nyoman Adi Wiryatama mengatakan, pelaksanaan sidang istimewa adalah bagian dari apresiasi kepada kusuma bangsa yang berjuang mempertahankan tanah Bali.

“Hal ini juga bagian dari mengingatkan kita terhadap sejarah serta pembangunan Bali dari masa ke masa. Rapat paripurna ini juga bagian dari evaluasi kita bersama dalam membangun Bali era baru. Dengan mengambil tema Terus Melaju dalam Bali Era Baru ini, mari bersama-sama kita majukan Provinsi yang kita cintai ini,” ujarnya.

Gubernur Koster dalam sambutannya memaparkan pencapaian kinerja dan pelaksanaan program tatanan Bali Era Baru Berbeda. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pidato tahun ini secara khusus disampaikan dalam Sidang Paripurna Istimewa DPRD Provinsi Bali dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-65 Provinsi Bali.

Sesuai janji politik yang disampaikan pada saat kampanye, bahwa kepemimpinan titiang bersama Wakil Gubernur Bali, Tjok Oka Sukawati, Pembangunan Provinsi Bali diselenggarakan dengan Visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali ” melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru, yang telah dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023, dilaksanakan secara konsisten, teguh pendirian, dan komitmen kuat. Visi ini adalah untuk menjaga Alam, Manusia, dan Kebudayaan Bali secara niskala-sakala.

Baca Juga :   Dalam Sidang Paripurna, Gubernur Koster Janji Tindaklanjuti Semua Temuan BPK RI

Bali Era Baru, kata Gubernur, yaitu suatu era yang ditandai dengan tatanan kehidupan baru; Bali yang Kawista, Bali kang tata-titi tentram kerta raharja, dan Bali yang gemah ripah lohjinawi, yakni tatanan kehidupan holistik yang meliputi tiga dimensi utama, yaitu: Dimensi pertama, bisa menjaga keseimbangan alam, manusia, dan kebudayaan Bali, Genuine Bali; Dimensi kedua, bisa memenuhi kebutuhan, harapan, dan aspirasi masyarakat Bali dalam berbagai aspek kehidupan; dan Dimensi ketiga, merupakan manajemen risiko atau risk management, yakni memiliki kesiapan yang cukup dalam mengantisipasi munculnya permasalahan dan tantangan baru dalam tataran lokal, nasional, dan global yang akan berdampak secara positif maupun negatif terhadap kondisi di masa yang akan datang.

Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali dilaksanakan berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal Sad Kerthi, yakni penyucian dan pemuliaan enam sumber kesejahteraan dan kebahagiaan kehidupan, terdiri atas: 1) Atma Kerthi, berarti Penyucian dan Pemuliaan Atman/Jiwa; 2) Segara Kerthi, berarti Penyucian dan Pemuliaan Laut dan Pantai; 3) Danu Kerthi, berarti Penyucian dan Pemuliaan Sumber Air; 4) Wana Kerthi, berarti Penyucian dan Pemuliaan Tumbuh-tumbuhan; 5) Jana Kerthi, berarti Penyucian dan Pemuliaan Manusia; dan 6) Jagat Kerthi, berarti Penyucian dan Pemuliaan Alam Semesta. Visi Pembangunan Bali diselenggarakan dengan Pola Pembangunan Semesta Berencana, meliputi Lima Bidang Prioritas, yakni: Pertama, Bidang Pangan, Sandang, dan Papan; Kedua, Bidang Kesehatan dan Pendidikan; Ketiga, Bidang Jaminan Sosial dan Ketenagakerjaan; Keempat, Bidang Adat, Agama, Tradisi, Seni, dan Budaya; serta Kelima, Bidang Pariwisata. Lima Bidang Prioritas tersebut didukung dengan pembangunan infrastruktur darat, laut, dan udara secara terintegrasi dan terkoneksi.

“Atas restu dan tuntunan Hyang Widhi Wasa, Ida Bhatara Sasuhunan, Ida Dalem Raja-Raja Bali, Leluhur, Lelangit, dan Guru-Guru Suci, serta kerja keras bersama jajaran Pemerintah Provinsi Bali, Pemerintah Kota/Kabupaten se-Bali, Forkopimda Provinsi Bali, Pemerintahan Desa Adat, Desa/Kelurahan, dan seluruh komponen Masyarakat Bali sehingga dalam kurun 5 tahun, telah dicapai kinerja pembangunan dalam Tatanan Bali Era Baru yang fundamental dan monumental,” ujar Koster. 

Baca Juga :   Gelar Paripurna, DPRD Bali Dengar Penjelasan Gubernur Tentang Raperda Tata Ruang

Penulis||Bily||Editor||Edo

Rekomendasi Anda

banner-single-post2
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Terkini Lainnya